Gubernur Jatim Khofifah Kembali Positif Covid
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa  terkonfirmasi positif COVID-19. Pada 2 Januari 2021 ia pernah dinyatakan positif covid.
IDXChannel - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa terkonfirmasi positif COVID-19, Jum’at (25/6/2021). Hasil tersebut berdasarkan PCR Swab Test yang dilakukan tim RSUD dr Soetomo Kota Surabaya pada Kamis (24/6/2021) malam.
Ini adalah kali kedua Khofifah positif Covid, ia pada 2 Januari 2021 lalu juga dinyatakan positif covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri di rumah dinas selama empat minggu sampai akhirnya dinyatakan negatif covid.
“Berdasarkan hasil PCR Swab Test yang dilakukan tim RSUD dr Soetomo Kota Surabaya, Kamis (24/6/2021) malam, pagi ini saya dinyatakan Positif COVID19,” tulis Khofifah pada caption yang diunggahnya di akun instagram pribadinya @khofifah.ip.
Namun demikian, Khofifah memastikan saat ini kondisi kesehatannya baik tanpa menunjukkan gejala apapun. Bahkan tingkat antibodinya dinyatakan cukup tinggi oleh tim laboratorium RSUD dr Soetomo.
“Saya tertular COVID19 meski dokter menyatakan tingkat antibodi saya mencapai 275 U/ml, yang artinya sudah cukup tinggi untuk mencegah gejala COVID19 yang berat,” kata dia.
Meski tanpa menunjukkan gejala apapun, Khofifah memastikan akan tetap mengikuti prosedur kesehatan yang berlaku untuk melakukan isolasi mandiri sampai dinyatakan negatif COVID19. "Insya Allah saya tetap bisa melaksanakan tugas secara virtual work from home" terangnya.
Dalam unggahannya tersebut, Khofifah juga berpesan kepada seluruh masyarakat Jatim untuk selalu waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat pandemi COVID19 belum berakhir.
“Virus ini dapat menyerang siapa saja dan kapan saja. Jangan lengah dan jangan anggap sepele. Mohon doa agar saya bisa kembali sehat dan beraktivitas seperti sedia kala. Maturnuwun,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai mengatakan kembali terkonfirmasinya Gubernur Khofifah positif COVID19 akibat padatnya jadwal Gubernur selama tiga pekan terakhir.
“Seperti kita ketahui bersama, jadwal beliau begitu padat. Hampir setiap hari bolak-balik Madura, memantau pendirian rumah sakit darurat di BPWS, bertemu sejumlah tokoh masyarakat dan ulama Madura, menemani kunjungan Menteri, Panglima TNI dan Kapolri seta intensif memantau pelaksanaan vaksinasi massal, dan lain sebagainya. Mari kita doakan agar beliau bisa segera sehat dan kembali beraktivitas,” imbuhnya. (RAMA)