ECONOMICS

Gunakan Investasi, Ini 5 Prioritas Pembangunan di IKN Nusantara 

Iqbal Dwi Purnama 30/09/2022 23:48 WIB

Pada pembangunan tahap awal yang ditargetkan rampung 2024, ada 5 sektor investasi untuk mendukung ekosistem kehidupan masyarakat IKN Nusantara.

Gunakan Investasi, Ini 5 Prioritas Pembangunan di IKN Nusantara (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, pembangunan IKN Nusantara tak mengandalkan APBN sepenuhnya atau hanya 20% dari pembangunan proyek tersebut.

Sementara 80% sisanya akan menggunakan pembiayaan alternatif, salah satunya mengandalkan investor. Pada pembangunan tahap awal yang ditargetkan rampung 2024, Bambang memetakan 5 sektor investasi untuk mendukung ekosistem kehidupan masyarakat IKN Nusantara.

Investasi prioritas yang dibutuhkan untuk kawasan inti pusat pemerintahan hingga tahun 2024 antara lain, rumah sakit internasional, fasilitas pendidikan terpadu, kawasan perkantoran dan jasa, mixed use dan komersial niaga, serta fasilitas hunian.

"Saya sampaikan jumlah investor yang berminat investasi di IKN Nusantara tahap awal ini sangat banyak, Meski demikian kami masih membuka peluang untuk investor lainnya untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan IKN Nusantara," ujar Bambang dalam UOB Economic Outlook dikutip, Kamis (29/9/2022).

Lebih lanjut Bambang menjelaskan Otorita IKN juga membutuhkan investasi di sektor pengembangan kota, seperti untuk sektor transportasi, pengembangan smart city, pertanian, logistik, hingga sektor farmasi.

"Saya sampaikan juga, IKN bukan hanya untuk investor besar, kami membuka peluang besar untuk berbagai jenis investasi termasuk untuk UMKM," lanjutnya

Adapun Bambang kembali menjelaskan bahwa pemerintah siap memberikan penawaran insentif khusus untuk investor yang melakukan investasi ke IKN Nusantara. Walaupun tidak dirinci seperti apa insentif yang akan diberikan.

"Selain itu kami sedang mempersiapkan satu rancangan peraturan pemerintah yang berisi Insentif khusus untuk berinvestasi di IKN Nusantara," jelas Bambang.

"Insentif tersebut mencakup seperti penyederhanaan proses, perizinan, pertanahan, perpajakan, tax holiday, dan lain sebagainya, yang akan membuat berusaha di IKN Nusantara akan lebih menarik dibanding wilayah lain di Indonesia," pungkasnya.

(DES)

SHARE