ECONOMICS

Guru Besar IPB Sebut Produksi Padi Turun, Benarkah RI Swasembada Beras?

Advenia Elisabeth/MPI 02/10/2022 02:30 WIB

Guru Besar IPB menyebut produksi beras nasional menurun selama tiga tahun terakhir. Padahal pemerintah menyebut produksi padi meningkat.

Guru Besar IPB Sebut Produksi Padi Turun, Benarkah RI Swasembada Beras? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Guru Besar IPB sekaligus anggota Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI), Prof. Dwi Andreas Santosa mempertanyakan ketahanan pangan Indonesia. Terlebih lagi, pemerintah menyatakan Indonesia swasembada beras dengan produksi padi yang terus meningkat.

Diketahui bersama, belum lama ini Pemerintah Republik Indonesia menerima penghargaan dari Institut Penelitian Padi Internasional (IRRI) karena telah memiliki sistem ketahanan pangan yang baik dan berhasil swasembada beras pada periode 2019-2021.

Namun, berdasarkan catatan Dwi, produksi beras nasional menurun selama tiga tahun terakhir. "Yang katanya tiga tahun terakhir ini produksi beras nasional meningkat, meningkatnya dari mana? tidak ada produksi padi meningkat di tiga tahun terakhir. Bahkan sebenarnya turun, rata rata 2,7% per tahunnya," ungkap Prof Dwi dalam dialog di MNC Trijaya, Sabtu (1/10/2022).

Dia memaparkan, berdasarkan data yang dihimpun,  pada tahun 2019 produksi padi nasional turun 7,7%, lalu pada tahun 2020 naik sangat amat kecil yakni 0,09% kemudian tahun 2021 turun lagi 0,42%. 

"Jadi di mana makna penghargaan beras tersebut?" ucapnya. 

Lanjut Dwi, bahkan yang seharusnya saat Indonesia mengalami fenomena La Nina atau iklim kemarau basah bisa mendorong produksi padi lumayan tinggi tetapi tidak terjadi. 

"Tahun 2020 sampai dengan saat ini kita mengalami fenomena La Nina. Peristiwa La Nina itu pada dasarnya selalu meningkatkan produksi cukup tajam. Yang paling rendah peningkatan produksi akibat La Nina paling itu tahun 2007 sebesar 4,7% lalu tertinggi tahun 2016 sebesar 9,6%. Lah kok di tahun 2020 hanya naik 0,09 %. Malah di tahun 2021 yang saat itu terjadi La Nina produksinya turun," ujarnya. 

(FRI)

SHARE