ECONOMICS

H+2 Lebaran, Menhub Tinjau Kondisi Stasiun Senen Jakarta

Giri Hartomo 14/05/2021 15:18 WIB

Masuki hari kedua lebaran 2021, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan tinjauan ke Stasiun Manggarai, Jakarta pada Jumat (14/5/2021).

H+2 Lebaran, Menhub Tinjau Kondisi Stasiun Senen. (Foto : MNC Media)

IDXChannel -  Masuki hari kedua lebaran 2021, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan tinjauan ke Stasiun Manggarai, Jakarta pada Jumat (14/5/2021). Menhub meninjau stasiun Pasar Senen dengan didampingi oleh Direktur Jenderal Perkeretapian Zulfikri.

Menhub mengatakan, maksud dan tujuan dari kunjunan ini adalah untuk melihat langsung aktivitas penumpang di wilayah aglomerasi Jabodetabek berjalan dengan baik. Apalagi, Stasiun Manggarai menjadi salah satu hub atau tempat persinggahan penumpang dari dan menuju berbagai macam daerah.

“Hari ini saya sengaja keliling untuk mastikan bahwa pergerakan di aglomerasi terkelola dengan baik. Kita tahu aglomerasi ada Jabodetabek. Ada Medan, Bandung Raya, Yogyakarta Raya, Solo Raya, Semarang Raya, Surabaya Raya, dan Makassar Raya,” ujarnya saat ditemui di Stasiun Manggarai, Jumat (14/5/2021).

Pemerintah memperbolehkan pergerakan orang di wilyaha aglomerasi dengan masih mengizinkan transportasi umum beroperasi. Meskipun, pemerintah sudah mengeluarkan larangan mudik pada periode 6-17 Mei 2021.

Namun lanjut Menhub, bukan berarti para penumpang dibiarkan untuk mengabaikan protokol kesehatan. Secara khusus mengenai kerumunan penumpang yang menurutnya masih kerap terjadi di dalam kereta.

“Presiden (Joko Widodo) instruksikan, peniadaan mudik memang dilakukan . Aglomerasi diperbolehkan. Tapi bukan berarti kita biarkan prokes tidak baik. Kerumuman yerjadi karena jumlah penumpang tidak dikelola dengan baik,” jelasnya.

Oleh karena itu, dirinya meminta agar pengelolaan transportasi seperti kereta di wilayah aglomerasi bisa dikelola dengan baik. Sehingga pergerakan penumpang di kereta bisa terkontrol. “Saya minta KCI lebih profesional awasi pergerakan aglomerasi. Ini pelajaran mahal, banyak orang tak terkontrol,” kata Menhub. (FHM)

SHARE