ECONOMICS

Hadapi Dampak Tarif Trump, RI Andalkan Pariwisata sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi

Nia Deviyana 15/04/2025 18:32 WIB

Pemerintah Indonesia mendorong sektor pariwisata sebagai mesin penggerak ekonomi di tengah ketidakpastian global saat ini. 

Hadapi Dampak Tarif Trump, RI Andalkan Pariwisata sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Pemerintah Indonesia mendorong sektor pariwisata sebagai mesin penggerak ekonomi di tengah ketidakpastian global saat ini. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan peran penting pariwisata semakin nyata di tengah munculnya gejolak akibat tarif baru Amerika Serikat (AS) yang dapat berdampak besar pada arus perdagangan internasional, mengganggu rantai pasokan global, dan akan memengaruhi lintasan pertumbuhan global. 

Sebagian besar negara juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global akibat ketidakpastian kebijakan tarif tersebut.

"Kami memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta mendorong pariwisata berbasis masyarakat lokal melalui berbagai program seperti pariwisata berbasis desa dan mengubah destinasi dari strategi pariwisata massal menjadi jalur yang lebih berkelanjutan," ujar Airlangga dalam The 37th Joint Meeting of the United Nations (UN) Tourism Commission for East Asia and the Pacific, and the UN Tourism Commission for South Asia yang digelar di Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Dia menuturkan, pariwisata memiliki potensi besar untuk menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, dan menciptakan lapangan kerja. 

Pada 2024, Indonesia kedatangan lebih dari 13 juta wisatawan mancanegara dan sektor pariwisata juga menciptakan lapangan kerja bagi hampir 25 juta pekerja dan menyumbang USD16,7 miliar pada devisa negara.

"Jadi, mari kita bekerja dan memanfaatkan forum ini untuk berkolaborasi. Mari kita bahas cara mempromosikan pariwisata yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, inklusivitas, sekaligus melestarikan lingkungan. Indonesia selalu berkomitmen untuk mengejar prinsip keberlanjutan dan inklusivitas dalam mengembangkan sektor pariwisata,” kata Airlangga.

Dalam forum tersebut Airlangga juga menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama dengan berbagai negara. 

"Meskipun setiap negara memiliki kepentingan nasional masing-masing, kami meyakini kolaborasi yang konstruktif dan saling menguntungkan akan memperkuat ketahanan bersama serta mendorong terciptanya kesejahteraan global," ucap dia.

(NIA DEVIYANA)

SHARE