IDXChannel - Pelaku industri pariwisata menyampaikan pemotongan anggaran pemerintah berdampak signifikan pada sektor tersebut.
Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Bayu Sutanto membeberkan, pada Januari tahun ini, okupansi penerbangan domestik tercatat 75 persen, namun angka tersebut turun pada Maret menjadi 67 persen.
“Utamanya terjadi karena jumlah penerbangan,” kata Bayu dalam konferensi pers pada Sabtu (22/3).
Penurunan okupansi juga disebabkan oleh berkurangnya jumlah perjalanan dinas yang juga berdampak pada sektor perhotelan, restoran dan transportasi. Hal ini dikarenakan sekitar 20 persen penumpang maskapai domestik berasal dari pegawai pemerintahan.
Di sisi lain, okupansi penerbangan internasional tidak terdampak signifikan, berada di kisaran 72-75 persen. China menjadi salah satu destinasi favorit, sedangkan perjalanan ke Eropa dan Jepang mengalami penurunan.