ECONOMICS

Hadapi Inflasi, Pemerintah Jepang akan Revisi Kebijakan Ekonomi Warisan Shinzo Abe

Nia Deviyana 19/12/2022 23:30 WIB

Pemerintah Jepang berencana merevisi kebijakan satu dekadenya untuk melawan inflasi tahun depan. 

Hadapi Inflasi, Pemerintah Jepang akan Revisi Kebijakan. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Pemerintah Jepang berencana merevisi kebijakan satu dekadenya untuk melawan inflasi tahun depan. 

Adapun kebijakan ekonomi itu merupakan warisan perdana Menteri saat itu, Shinzo Abe, yang salah satunya menetapkan kebijakan moneter yang sangat longgar. 

Pasar keuangan bertaruh yen yang lemah dan kenaikan harga konsumen akan memaksa bank sentral menghentikan kebijakan moneternya itu. 

Pemerintah dapat memulai revisi kebijakan setelah gubernur baru Bank of Japan (BOJ) ditunjuk pada April 2023, langkah yang dapat meningkatkan kemungkinan perubahan kebijakan moneter ultra-longgar gubernur incumbent Haruhiko Kuroda.

Di bawah tekanan kuat Shinzo Abe, pemerintah mengambil langkah lebih berani untuk mengalahkan deflasi saat itu.

BOJ menandatangani pernyataan bersama dengan pemerintah pad 2013 dan berkomitmen untuk mencapai target inflasi 2% sedini mungkin.

Komitmen itu menjadi pegangan Kuroda untuk menjaga suku bunga Jepang sangat rendah, bahkan saat bank sentral lainnya memperketat kebijakan moneter untuk memerangi inflasi yang sangat tinggi.

Beberapa pejabat pemerintahan Perdana Menteri Fumio Kishida tertarik untuk merevisi pernyataan yang berfokus pada langkah-langkah untuk mengalahkan deflasi. 

"Tujuan yang tidak sinkron dengan kenaikan inflasi baru-baru ini," kata mereka dilansir Reuters, Senin (19/12/2022). 

"Mengingat kita akan memiliki gubernur BOJ yang baru, kemungkinan besar akan ada pernyataan baru," kata salah satu pejabat pemerintah. 

"Tapi belum ada keputusan tentang seperti apa tampilan yang baru itu," kata sumber itu. (NIA)

Penulis: Ahmad Dwiantoro

SHARE