ECONOMICS

Hadapi Resesi 2023, Jokowi Perintahkan Jajarannya Lakukan Stress Test

Tim IDXChannel 13/10/2022 15:40 WIB

Stress test merupakan upaya menganalisa atau melakukan simulasi untuk menguji kekuatan ekonomi suatu lembaga dalam menghadapi krisis ekonomi.

Hadapi Resesi 2023, Jokowi Perintahkan Jajarannya Lakukan Stress Test. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajaran kementeriannya melakukan stress test untuk menguji kesiapan ekonomi Indonesia dalam menghadapi resesi di 2023. Perintah tersebut disampaikan melalui YouTube Sekretariat Presiden, saat mengadakan sidang kabinet paripurna.

Dalam dunia ekonomi, stress test merupakan upaya menganalisa atau melakukan simulasi untuk menguji kekuatan ekonomi suatu lembaga dalam menghadapi krisis ekonomi.

Perintah tersebut muncul untuk merespons ancaman resesi yang ditandai dengan naiknya inflasi atau suku bunga secara tajam, naiknya harga energi dan pangan, serta terjadi PHK masal di berbagai perusahaan besar.

"Nanti beberapa menteri dan menko akan saya ajak untuk berbicara yang berkaitan dengan stress test, sampai seberapa jauh kekuatan kita kalau badainya itu datang, baik yang berkaitan dengan currency, yang berkaitan dengan inflasi, yang berkaitan dengan growth, yang berkaitan dengan pangan kita, energi kita," ujar Jokowi dilansir Reuters, Kamis (13/10/2022).

Jokowi memerintahkan jajaran menterinya untuk menyusun beberapa strategi yang tepat dalam mengantisipasi  memburuknya ekonomi pada 2023.

"Semuanya harus kita tes betul, dari plan A, plan B, plan C, plan D, semuanya harus ada, bahkan plan E, semuanya. Yang paling buruk, yang buruk, semuanya harus kita hitung semuanya, sehingga sekali lagi, situasi makin memburuk dan antisipasi dampak di domestik ini harus betul-betul disiapkan," kata dia.

Pasar keuangan Indonesia berada di bawah tekanan dalam beberapa minggu terakhir di tengah potensi resesi global, bahkan saat ini rupiah berada pada titik terendah semenjak April 2020.

Tetapi, mata uang dan pasar saham domestik Indonesia berada dalam posisi yang lebih baik dibanding negara-negara Asia lainnya sepanjang 2022. Para analisis mengataan hal ini terjadi karena ekspor komoditas Indonesia yang kuat.

Pada kuartal ke dua tahun ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia naik mencapai 5,44%, keberhasilan ini terjadi berkat ekspor yang tinggi dan pelonggaran pembatasan Covid-19. (NIA)

Penulis: Ahmad Dwiantoro

SHARE