ECONOMICS

Hampir Rampung, Begini Penampakan Pos Batas Negara Indonesia-Malaysia di Kalbar

Iqbal Dwi Purnama 11/08/2022 07:48 WIB

pembangunan PLBN tidak hanya semata-mata bertujuan sebagai batas negara, namun juga sekaligus didorong sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Hampir Rampung, Begini Penampakan Pos Batas Negara Indonesia-Malaysia di Kalbar (foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan update terbaru terkait pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) terpadu Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar).

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyampaikan bahwa pembangunan PLBN tidak hanya semata-mata bertujuan sebagai batas negara, namun juga sekaligus didorong sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah tersebut.

"Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk, namun juga menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan," ujar Basuki, dalam keterangan resminya, Rabu (10/8/2022).

Saat ini Kementerian PUPR tengah mempercepat pembangunan PLBN terpadu Jagoi Babang di Bengkayang. Saat ini progres fisik pembangunan di sana telah mencapai 89,21 persen. Diperkirakan jumlah pelintas yang bakal dilayani dalam satu minggunya mencapai 100 hingga 150 orang.

Pengerjaan proyek di sana telah dimulai sejak November 2020 dan ditargetkan selesai pada Oktober 2022 dengan anggaran bersumber dari APBN tahun 2020-2022 (multi years contract/MYC) sebesar Rp209,14 miliar.

Pembangunan PLBN ini terdiri dari tiga zona bangunan yakni, zona inti, zona penunjang 1 dan 2. Zona inti terdiri dari bangunan PLBN inti, car wash, power house, gudang sita, tempat penampungan sementara sampah (TPS), gerbang Tasbara, pos pemeriksaan imigrasi, toilet dan peralatan X-Ray. 

Untuk zona penunjang 1 terdiri dari bangunan wisma dan mess pegawai. Untuk zona penunjang 2 terdiri dari bangunan masjid, kapel, pasar dan mini terminal.

Pembangunan PLBN Terpadu Jagoi Babang merupakan salah satu bagian dari program pembangunan 11 PLBN yang diatur dalam Inpres No. 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.

Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Barat, Deva Kurniawan Rahmadi, mengatakan bahwa kehadiran PLBN Terpadu Jagoi Babang ini memiliki nilai strategis bagi Indonesia. 

"PLBN Terpadu Jagoi Babang ini merupakan beranda terdepan Indonesia karena hanya berjarak sekitar 60 km dengan Ibukota Negara Bagian Sarawak, Malaysia Timur, yang dapat ditempuh hanya dengan 1,5 jam perjalanan,” pungkas Deva. (TSA)

SHARE