Harga Bahan Pangan Stabil, Ridwan Kamil: Operasi Pasar Belum Perlu
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil memastikan saat ini belum perlu menggelar operasi pasar karena harga pangan masih stabil.
IDXChannel - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil memprediksi, tingkat inflasi di Jabar bakal naik pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Untuk saat ini, dia memastikan belum perlu menggelar operasi pasar karena harga kebutuhan pokok terpantau stabil.
Dia menyebut, berdasarkan data terakhir sebelum harga BBM naik, angka inflasi di Jabar mengalami penurunan dari sebelumnya 4,9% menjadi 4,7%.
"Jabar itu angkanya 4,7%. Kalau enggak salah ini sudah turun, dari sebelumnya 4,9%. Sekarang inflasi sudah turun, tapi belum kita monitor ya setelah (kenaikan harga) BBM," ungkap Ridwan Kamil di sela pantauan langsung kebutuhan pokok di Pasar Baltos, Bandung, Senin (12/9/2022).
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menyatakan, Pemprov Jabar akan kembali mengkaji tingkat inflasi di Jabar setelah BBM naik.
"Karena pasti memengaruhi inflasi (kenaikan harga BBM), cuma belum diukur. Itu angka sebelum BBM naik. Sesudah BBM naik belum diukur, masih kajian dulu, tapi feeling saya naik," ungkap Kang Emil.
Dia menyatakan, Pemprov Jabar siap menggelar operasi pasar jika harga-harga kebutuhan pokok meroket. Menurutnya, operasi pasar akan digelar ketika kondisi sudah sangat mendesak dan meresahkan masyarakat.
"Operasi pasar kita monitor dulu, karena tidak ada lambungan-lambungan harga yang fundamental, kita tunggu. Tapi per hari ini, operasi pasar belum perlu. Kalau naiknya tinggi, terjadi kerisauan nah baru. Per hari ini belum perlu," katanya.
Kang Emil memastikan, pihaknya mengawasi ketat penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sebagai kompensasi kenaikan harga BBM, agar tepat sasaran. Terlebih, kata Kang Emil, data penerima BLT sudah beberapa kali diperbaiki.
"Kami ada sistem, data sudah dibersihkan 23 kali dari zaman Covid-19. Data kita akurat, pengawasan ada tim pelaporan, aplikasi juga kita siapkan Sapa Warga. Kita siapkan Insya Allah mantap," tukasnya. (FAY)