Harga Bawang Putih masih Mahal, Pemerintah Disarankan Lakukan Ini
Harga bawang putih di Indonesia dianggap masih terlalu mahal.
IDXChannel - Harga bawang putih di Indonesia dianggap masih terlalu mahal. Pasalnya, harga bawang putih di China sebagai negara asal impor terpantau stabil di kisaran USD0,89 per kilogram.
Ekonom Gunawan Benjamin mengatakan, harga bawang putih di pasar internasional sebenarnya relatif stabil dalam dua pekan terakhir. Namun pelemahan nilai tukar mata uang Rupiah yang telah menembus Rp16.000 per dolar Amerika (USD) telah memicu kenaikan harga di pasar domestik.
Tetapi pelemahan rupiah semestinya juga tidak mendorong kenaikan yang lebih tinggi di atas 500 per kilogram.
Kabar mengenai realisasi impor yang minim, di mana banyak importir yang menunda merealisasikan impor memang bisa menjadi penyebab utama mahalnya harga bawang putih belakangan ini. Hal ini karena importir diberi keleluasaan selama satu tahun dalam proses importasi.
"Jadi selama satu tahun tersebut akan sangat bergantung kepada importir itu sendiri kapan akan merealisasikannya," kata Gunawan, Rabu (15/5/2024).
Solusinya, kata Gunawan, pemerintah bisa mendorong agar importir bisa merealisasikan impor bawang putih dengan segera atau dengan memperpendek masa waktu impor dalam surat persetujuan impor (SPI). Sehingga importir bisa segera merealisasikannya.
"Jika berlanjut memang sangat sulit untuk meredam gejolak harga yang terjadi di pasar. Belakangan kenaikan harga bawang merah dan bawang putih juga telah mendorong kenaikan harga bawang lainnya termasuk bawang Bombay dan peking," kata dia.
"Pendekatan kebijakan yang akan diambil pemerintah saat ini akan sangat menentukan stabilisasi harga bawang putih di pasaran," lanjut Gunawan.
Gunawan menyebutkan persoalan bawang putih ini tidak seperti persoalan beras atau gula pasir yang mengalami hambatan dari Negara pengekspor.
Bawang putih seharusnya dapat diimpor dengan lebih mudah dibandingkan dengan dua komoditas tersebut. Selain itu, perlu diambil kebijakan yang disesuaikan untuk menjaga pasokan agar mampu memenuhi kebutuhan bawang putih di setiap wilayah.
"Dengan cara menentukan harga impor ditambah transportasi dan margin atau keuntungan. Lantas ditetapkan berapa harga ideal bawang putih di suatu wilayah. Selanjutnya bisa melakukan pemantauan melalui PIHPS (pusat informasi harga pangan strategis), sehingga bisa dilakukan monitoring secara berkala," pungkasnya.
Mengacu pada data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga bawang putih di wilayah Sumut ditransaksikan di kisaran Rp46.600 per kg.
Harapannya pemerintah bisa menekan harga bawang putih berada dalam rentang Rp30 ribu hingga Rp33 ribu per kilogram dengan mengatasi sejumlah masalah yang membuat harga bawang putih sulit turun belakangan ini.
(NIY)