Harga CPO Dunia Turun 2,03 Persen, Pasar Memantau Pertemuan AS dan NATO
Harga minyak sawit mentah/crude palm oil (CPO) mengalami penurunan pada perdagangan Kamis (24/3/2022) siang.
IDXChannel - Harga minyak sawit mentah/crude palm oil (CPO) mengalami penurunan pada perdagangan Kamis (24/3/2022) siang. Berdasarkan harga di Bursa Derivatif Malaysia hingga pukul 13:36 WIB, harga CPO Mei 2022 turun -131 poin atau -2,03% di MYR 6.299 per ton. Sedangkan CPO Juni 2022 merosot -112 poin atau -1,80% di MYR 6.080 per ton.
Kedua kontrak teraktif di bursa Negeri Jiran itu kompak merosot setelah reli yang terjadi beberapa sesi terakhir, yang menyebabkan adanya profit taking dari para spekulan di bursa derivatif.
Pasar komoditas CPO juga terus mencermati perkembangan terbaru atas konflik di Eropa Timur antara Rusia dan Ukraina, yang menyeret kekuatan global seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa, sekaligus berimplikasi terhadap negara-negara di Asia, Afrika, hingga Amerika Selatan.
Penurunan harga CPO juga dipengaruhi oleh harga minyak nabati sejenis. Pada sesi perdagangan pagi tadi, kontrak minyak kedelai di bursa Dalian naik 1,81%, sedangkan kontrak CPO juga menguat 2,85%. Sementara harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade turun -0,9%.
Volatilitas harga minyak mentah juga memberikan dampak terhadap komoditas CPO, sejalan dengan pemakaiannya untuk biodiesel. Terlebih, sanksi embargo minyak dan gas dari Rusia dinilai akan terus mengancam persediaan minyak global.
"Saat ini pasar sedang fokus pada pertemuan Presiden AS Joe Biden dengan sekutu NATO malam ini," kata seorang trader di Kuala Lumpur, dilansir Reuters, Kamis (24/3/2022).
Sebagai informasi, kedatangan Biden di Brussels merupakan serangkaian pertemuan untuk membahas langkah 'barat' atas perang di Ukraina. Washington diberitakan akan mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia.
Produsen minyak sawit utama Indonesia dan Malaysia dikabarkan sedang fokus untuk program biodiesel, meskipun harga bahan baku terlampau cukup tinggi untuk mencapai energi yang ramah lingkungan.
Di tengah fluktuasi harga CPO, Indonesia juga masih menghadapi masalah kelangkaan dan kemahalan harga minyak goreng di pasaran. (TYO)