Harga Daging Sapi Melonjak, Pedagang Menjerit Ditinggal Pembeli
Naiknya harga daging sapi membuat para pedagang di pasar tradisional menjerit.
IDXChannel - Naiknya harga daging sapi membuat para pedagang di pasar tradisional menjerit. Sebab, kenaikan tersebut membuat mereka ditinggal oleh para pelanggan dan pembeli potensialnya.
Penjual daging bernama Madin mengaku para pembeli mulai sepi justru saat mendekati bulan puasa, terlebih didorong oleh harga yang tinggi.
"Pembeli sudah jauh berkurang, jauh sekali. Kalau dulu berkurangnya masih setengah, kalau sekarang tinggal seperempat saja (pembelinya)," kata pria berusia 68 tahun itu di Pasar Jaya Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (26/3/2022).
Madin menjual harga daging sapi berkisar antara Rp130 ribu per kilogram (kg) hingga Rp140 ribu per kilogram. Pedagang senior yang telah berjualan sejak 1980 itu memprediksi harga bisa melonjak ke Rp150-160 ribu per kilogram memasuki awal puasa.
"Pasti naik kalo puasa, biasanya naiknya 5 ribu sampai Rp10 ribu, kalau lebaran kira kira Rp160 ribu," terangnya.
Madin bercerita sesama pedagang mulai berhenti berjualan karena permintaan yang lemah membuat stok yang mereka beli di harga mahal tidak kunjung laku.
Senada, Asep yang menjual daging sapi lokal merasa dirugikan ketika harga yang tinggi membuat pelanggannya pergi, terlebih ketika tidak ada pelanggan baik dari pelaku usaha maupun rumah tangga.
"Kios di sebelah itu kebanyakan mereka tidak punya pelanggan, harga yang tinggi, konsumen tidak mau beli. Itu dampak yang kami rasakan," ujar pria umur 42 tahun itu. (TYO)