ECONOMICS

Harga Gula, Daging Ayam, dan Telur di Malang Kompak Naik di Awal Ramadan

Avirista M/Kontributor 19/03/2024 14:55 WIB

Pj Wali Kota Malang menyebut harga kebutuhan pangan terpantau naik di pekan pertama Ramadan, terutama gula, daging ayam, dan telur.

Harga Gula, Daging Ayam, dan Telur di Malang Kompak Naik di Awal Ramadan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga kebutuhan pangan di Kota Malang terpantau naik pada pekan pertama Ramadan 2024. Kenaikan terjadi pada gula, daging ayam, hingga telur ayam ras.

"Tadi memang ada kenaikan dan drastis, daging ayam ras, satu kilo 39 ribu, dua hari masih sempat 30 ribu tanya di sana stok katanya begitu," ucap Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, pada Selasa (19/3/2024).

Hal itu diketahui dari peninjauan harga di awal Ramadan pada sejumlah pasar tradisional dan toko ritel di Kota Malang.

Kenaikan juga terjadi di komoditi telur ayam yang mencapai Rp31.000 per kilogram, dari harga sebelumnya Rp29.000. Kenaikan ini sudah mulai terjadi sejak sepekan lebih terakhir menjelang Ramadan.

"Telur satu kilogram ada yang 30 ada 31 ayam ras, per kilogram. Dari yang lain juga kalau beras relatif stabil, karena ada warung tekan inflasi. Yang lain yang juga agak cukup mahal dikit cek gula," terangnya.

Wahyu menambahkan, untuk harga komoditi bawang merah dan bawang putih relatif cukup stabil. Dimana dari pantauan bawang merah di harga Rp28.000 per kilogram, dan bawang putih diharga Rp36.000 per kilogramnya.

"Bawang merah, bawang putih relatif stabil, kita sempat menanyakan terkait dengan cabai dan lain-lain juga, masih relatif stabil harganya, walaupun kita zoom kemarin sebelum dg TPID dengan Mendagri," kata dia.

Menurutnya, untuk menekan harga-harga sembako pihaknya bakal melaksanakan intervensi harga dengan menggelontorkan subsidi. Termasuk nanti akan mencari komoditi yang mahal dari daerah seperti telur untuk dibeli dan dijual kembali di Kota Malang.

"Kita akan kendalikan, kita carikan telur, kita cari di daerah lain, untuk melihat terkait dengan berapa harga di daerah lain. Itu nanti kita akan minta Disperindag untuk beli, kemudian kita jual di warung tekan inflasi, untuk mengimbangi untuk telur dan daging. Tadi di harga pangan murah jauh di bawahnya Rp31 ribu," pungkasnya.

(FRI)

SHARE