ECONOMICS

Harga Minyak Goreng Terus Melonjak, Pedagang Menjerit

Dimas Choirul 27/10/2021 16:24 WIB

Harga minyak goreng kian melonjak. Salah satunya di Pasar Slipi Jaya, Jakarta Barat, kenaikan tersebut berkisar Rp3 ribu sampai Rp5 ribu.

Syawal (65) pedagang toko sembako di Pasar Slipi Jaya, Jakarta Barat (MPI)

IDXChannel - Harga minyak goreng kian melonjak. Salah satunya di Pasar Slipi Jaya, Jakarta Barat, kenaikan tersebut berkisar Rp3 ribu sampai Rp5 ribu.

Salah satu penjual sembako di Pasar Slipi Jaya bernama Syawal (65) menyebut, harga minyak goreng naik sangat tinggi dibandingkan harga dalam kondisi normal.

Baca Juga:

Kilau Eka Tijpta yang Kuasai Pasar Minyak Goreng Indonesia

"Kalau yang curah kiloan Rp19 ribu sekilo, Kalau kemasan yang dua liter Rp35 ribu, kalau yang seliter Rp18 ribu," katanya kepada wartawan, Rabu (27/10/2021).

Dia mengatakan, sebelumnya, harga minyak curah dipasaran hanya Rp13 ribu sampai Rp14 ribu. Sementara harga minyak kemasan dua liter sebelumnya hanya Rp28 ribu sampai Rp30 ribu.

Baca Juga:

Minyak Goreng dan Tomat Bikin Inflasi Tembus 0,04 Persen di Agustus

Ia mengatakan, kenaikan minyak tersebut terjadi sejak dua bulan lalu. Sejak itu pula, tingkat penjualan minyak di tokonya perhalan berkurang lantaran sepinya pembeli.

"Minyak curah, sehari bisa tiga jerigen, sekarang paling satu jerigen," tuturnya.

Baca Juga:

Shell Bakal Buat Minyak Goreng Bekas Jadi Bahan Bakar Pesawat

Lantas ia meminta pemerintah untuk menstabilkan harga minyak tersebut. "Dampaknya banyak, pokonya semua yang berkaitan dengan minyak omsetnya menurun," pungkasnya.

Seperti diketahui, harga minyak mengalami kenaikan di sejumlah daerah. Bahkan, kenaikan harga minyak dikabarkan tembus Rp20 ribu/kilo.

Baca Juga:

Inflasi Minggu Kedua Agustus 0,04 Persen, Minyak Goreng hingga Bawang Merah Penyumbang Terbesar

Menanggapi hal ini, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menyampaikan bahwa pemerintah akan memastikan ketersediaan minyak goreng di dalam negeri sebagai antisipasi lonjakan harga minyak yang tengah terjadi.

Menurutnya, saat ini harga minyak goreng sangat dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebagai bahan baku minyak goreng.

Oke menambahkan, pemerintah akan memantau sesuai harga acuan khusus untuk minyak goreng kemasan sederhana.

"Untuk kemasan lainnya tetap mengikuti mekanisme pasar," kata Oke, Rabu.

Menurut data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), rata-rata harga minyak goreng kemasan bermerek 1 naik Rp100 menjadi Rp17.400 per kilogram. Hal yang sama terjadi dengan rata-rata harga minyak goreng kemasan bermerek 2 naik Rp100 menjadi Rp16.900 per kg.

Sementara itu harga minyak goreng di beberapa daerah ada yang tembus hingga Rp22 ribu/kilo. (NDA)