ECONOMICS

Harga Minyak Turun Setelah IMF Memberi Peringatan Ancaman Resesi 2023 

Selfie Miftahul Jannah 03/01/2023 15:44 WIB

Harga minyak dunia mengalami penurunan setelah Kepala International Monetary Fund (IMF) mengumumkan tantangan ekonomi tahun 2023 akan semakin berat.

Harga Minyak Turun Setelah IMF Memberi Peringatan Ancaman Resesi Tahun 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga minyak dunia mengalami penurunan setelah Kepala International Monetary Fund (IMF) mengumumkan tantangan ekonomi tahun 2023 akan semakin berat, imbas negara-negara dengan ekonomi terbesar mengalami perlambatan ekonomi.

Melansir Reuters, harga minyak mentah jenis Brent turun sebesar 98 sen atau 1,1% menjadi 84,93 dolar per barel, sementara minyak mentah jenis West Texas Intermediate turun sebesar 77 sen atau 1% menjadi 79,49 dolar per barel.

Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva mengatakan Amerika Serikat (AS), Eropa dan China sebagai ekonomi global terbesar mengalami perlambatan secara bersamaan, sehingga membuat ekonomi global tahun 2023 lebih sulit daripada tahun 2022.

Menurut analis Societe Generale, sektor komoditas menunjukkan aliran bullish substansial sebesar 12,3 miliar dolar yang berakhir pada 27 Desember, aliran tersebut merupakan aliran bullish mingguan terbesar tunggal pada tahun 2022.

"Komoditas dengan aliran terbesar adalah Brent, yang melihat aliran bullish $3,4 miliar karena Rusia menguraikan tanggapannya terhadap UE dan G7 memberlakukan batasan harga pada ekspor minyak mentah negara itu ke pihak ketiga," katanya.

Presiden Rusia, Vladimir Putin melarang ekspor minyak mentah mulai 1 Februari selama lima bulan  ke negara-negara yang menyetujui pembatasan harga minyak Rusia.

Rusia mengalihkan ekspor minyak mentah dari Eropa ke India dan China. Sementara itu, Rusia berencana untuk meningkatkan ekspor diesel dari pelabuhan laut Baltik Primorsk menjadi 1,81 juta ton pada Januari.

Hasil survei yang dilakukan Reuters menunjukkan rata-rata harga minyak jenis Brent diperkirakan  seharga 89,37 dolar per barel pada tahun 2023 dan harga rata-rata minyak jenis WTI diperkirakan seharga 84,84 dolar per barel, karena pertumbuhan ekonomi global melambat.

Jumlah permintaan terhadap komoditas minyak diperkirakan akan meningkan setelah China mencabut pembatasan sosial. China merupakan importir minyak mentah terbesar di dunia dan konsumen minyak terbesar kedua.

(SLF)

SHARE