ECONOMICS

Harga MinyaKita di Indonesia Timur Mahal, Mendag Ungkap karena Minim Distributor

Suparjo Ramalan 13/02/2025 20:30 WIB

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkap biang kerok melambungnya harga MinyaKita di kawasan Timur Indonesia. 

Harga MinyaKita di Indonesia Timur Mahal, Mendag Ungkap karena Minim Distributor. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkap biang kerok melambungnya harga MinyaKita di kawasan Timur Indonesia. Padahal, harga komoditas ini secara nasional mulai mengalami penurunan sekalipun masih di atas harga eceran tertinggi (HET).

"Memang secara nasional jadi harganya sudah menurun secara nasional kemarin harganya Rp17.800 secara nasional, sekarang sudah Rp17.300. Namun, ada pasar-pasar tertentu yang menjual sampai Rp19.000, ada pasar-pasar tertentu,” ujar Budi saat rapat kerja (raker) bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (13/2/2025). 

Soal harga pasar yang melonjak di Timur Indonesia, lanjut dia, disebabkan minimnya distributor. Hal ini menjadi penyebab utama harga terkerek naik. 

"Sekarang seperti Aceh, Banten, Lampung sudah mulai menurun. Wilayah-wilayah timur memang masih agak tinggi masalahnya kenapa? karena di sana jarang ada distributor," kata dia.

Budi menyebut, tidak ada kelangkaan MinyaKita. Pasokan saat ini dipastikan aman. 

Untuk mengintervensi harga pasar, Kementerian Perdagangan memfasilitasi kemitraan antara Bulog, Holding BUMN Pangan atau ID FOOD, dan 46 produsen MinyaKita. Harapannya, kerja sama ini bisa mengatasi tingginya harga komoditas tersebut. 

"Kemarin kami pertemukan Bulog dan ID FOOD dengan 46 produsen, kita pertemukan, ada kesepakatan bahwa produsen akan memasok MinyaKita kepada ID FOOD dan Bulog," ucap Budi.

(NIA DEVIYANA)

SHARE