ECONOMICS

Harga Pangan Global Makin Mahal, Ini Biang Keroknya

Ikhsan PSP 20/07/2022 13:58 WIB

Ketua Umum DPP ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi menyebut, perang Rusia-Ukraina telah merubah geopolitik Eropa serta mendorong harga pangan global lebih mahal.

Harga Pangan Global Makin Mahal, Ini Biang Keroknya (Foto: MNC Media

IDXChannel - Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi menyebut, perang Rusia-Ukraina telah merubah geopolitik Eropa serta mendorong harga pangan global lebih mahal.

"Pelaku usaha logistik di tanah air tetap perlu mengantisipasi dan berhati-hati dalam melihat perspektif global saat ini,  meskipun posisi perekonomian Indonesia saat ini masih tergolong aman dan inflasi masih bisa terkendali," kata Yukki dalam keterangan pers dikutip Rabu (20/7/2022).

Yukki mengingatkan pentingnya tetap menjaga daya beli masyarakat dan menjaga daya tahan para pelaku eksportir nasional untuk terus berkiprah di kancah global sehingga menjadi mesin pertumbuhan ekonomi. 

"Perlu dijaga juga sampai dimana daya tahan eksportir kita terhadap daya tekan dan kondisi global saat ini ditengah melonjaknya harga komoditi dan fluktuasi harga bahan bakar minyak (BBM) dunia. Namun disisi lain daya beli masyarakat juga harus dijaga karena pertumbuhan ekonomi kita berdasarkan dua hal yakni konsumsi dan investasi," ucap Yukki. 

Sebelumnya, dalam High Level Seminar G20 Indonesia 2022 di Nusa Dua, Badung, Bali, pada Jumat, 15 Juli 2022,  Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan harga pangan global berpotensi meningkat hingga 20 persen menuju akhir 2022. 

Perang di Ukraina dan memburuknya pembatasan ekspor memperparah dampak pandemi COVID-19 yang mengakibatkan ketidaksesuaian permintaan pasokan dan gangguan pasokan, yang mendorong harga pangan ke level tertinggi.

(DES)

SHARE