ECONOMICS

Harga Pupuk Melonjak, Petani Sawit: Cuma Orang Pikun yang Bilang Kami Bahagia

Advenia Elisabeth/MPI 25/01/2023 22:39 WIB

Petani Kelapa Sawit iri dengan perlakuan Mendag terhadap minyak goreng yang diberikan subsidi. Sementara pupuk untuk perkebunan tidak ada.

Harga Pupuk Melonjak, Petani Sawit: Cuma Orang Pikun yang Bilang Kami Bahagia. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Gulat Manarung meminta kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) agar memberikan subsidi pupuk kepada petani sawit. Pasalnya, harga pupuk kian melonjak. 

Kata Gulat, memasuki 2022, harga tandan buah segar (TBS) terus mengalami penurunan kurang lebih 23 persen. Bahkan, dia memperkirakan harganya semakin anjlok hingga 15 persen pada tahun ini. 

"Persoalannya harga pupuk naik, dulunya cuma Rp300 ribu per sak (per 50 kg), sekarang kok Rp1.200, Rp1.100. Sementara harga TBS menurun. Saya pikir hanya orang pikunlah yang mengatakan petani sawit bahagia," ujar Gulat dalam konferensi pers kinerja industri sawit 2022 di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (25/1/2023).

"Maka saya minta kepada Kemendag, berlaku adil lah jangan hanya minyak goreng yang diberikan subsidi. Jangan hanya melihat kepentingan yang satu, tapi kepentingan yang lain tidak diperhatikan," paparnya.  

"Bapak (Mendag) mungkin tidak mengerti, atau belum tahu bahwa pupuk subsidi tidak ada untuk perkebunan, itu 0, yang dikasih subsidi hanya tanaman pangan," Gulat menambahkan. 

Kemudian Gulat juga mengeluhkan, karena mahalnya pupuk kelapa sawit, para petani hanya mampu menyumbang 26 persen dari total ekspor global. Menurut dia, angka tersebut jauh dari harapan.

"Kami hanya bisa menyumbang 26% jauh sekali dari harapan, harusnya paling tidak mencapai 42% sesuai dengan luasnya (luas kebun kelapa sawit). Fakta inilah yang menjadi tolak ukur," tandasnya. 

(FAY)

SHARE