ECONOMICS

Harga Rumah Seken di Depok Naik 3,8 Persen Meski Permintaan Fluktuatif

Dhera Arizona Pratiwi 02/10/2025 13:35 WIB

Kota Depok mencatatkan tren harga rumah seken paling tangguh di tengah melambatnya pasar properti nasional.

Harga Rumah Seken di Depok Naik 3,8 Persen Meski Permintaan Fluktuatif. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Kota Depok mencatatkan tren harga rumah seken paling tangguh di tengah melambatnya pasar properti nasional. Berdasarkan data Rumah123 Flash Report September 2025, pertumbuhan indeks harga tahunan rumah seken (Resale Price Index) di Depok mencapai 3,8 persen.

Angka tersebut di atas rata-rata pertumbuhan di Jabodetabek sebesar 0,3 persen dan nasional yang hanya 0,2 persen secara tahunan (Year-on-Year). Sejak Juni sampai Agustus, pertumbuhan harga Jabodetabek dan nasional secara umum terus melambat.

Head of Research Rumah123 Marisa Jaya menjelaskan, pertumbuhan harga rumah seken di Depok yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata Jabodetabek maupun nasional mengindikasikan pasar di kota ini masih cukup kuat.

"Bagi pencari rumah, tren ini bisa menjadi sinyal untuk segera mengambil keputusan dalam pembelian rumah seken sebelum harga berpotensi meningkat. Sementara bagi investor, Depok menawarkan potensi pertumbuhan nilai properti yang relatif lebih menjanjikan dalam jangka panjang," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (2/10/2025).

Dari sisi minat permintaan (enquiries), tren di Depok sepanjang 2024 hingga 2025 cenderung fluktuatif. Jumlah permintaan sepanjang Januari–Agustus 2025 tercatat tumbuh 5,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2024.

Sementara jika dibandingkan dengan permintaan Januari-Agustus 2024 dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023, permintaan tumbuh hingga 1,6 kali lipat.

Berdasarkan catatan Rumah123, terdapat 10 kecamatan paling populer di Kota Depok yang diminati pencari rumah. Cinere menempati posisi teratas dengan proporsi 16,3 persen, disusul Sawangan 15,8 persen, Cimanggis 12,8 persen, Beji 11,2 persen, Pancoran Mas 8,6 persen.

Kemudian Tajur Halang 8,5 persen, Sukmajaya 7,2 persen, Cilodong 6,4 persen, Limo 4,5 persen, dan Tapos 3,2 persen.

Menariknya, lima area teratas tersebut secara umum terdorong oleh beroperasinya Tol Depok-Antasari, dan per 2020, pintu tol Sawangan mulai beroperasi, sehingga bermunculan pengembangan perumahan baru di area tersebut. Terdapat beberapa pengembangan berskala besar yang juga mendorong pengembangan komersial serta fasilitas publik di area tersebut.

(Dhera Arizona)

SHARE