ECONOMICS

Harga Telur Ayam Naik Jadi Rp27 Ribu per Kilogram, Pedagang: Banyak yang Kaget

Avirista M/Kontributor 20/05/2022 13:07 WIB

Kenaikan sudah terjadi dari peternak, dimana dalam satu kotak telur ayam atau berukuran 10 kilogram mengalami kenaikan hingga Rp 10.000

Harga Telur Ayam Naik Jadi Rp27 Ribu per Kilogram, Pedagang: Banyak yang Kaget (FOTO:MNC Media)

IDXChannel  - Usai lebaran, harga telur ayam di Malang melonjak tajam. Kenaikan harga ayam ini mulai terjadi sejak beberapa hari terakhir lalu. 

Kenaikan harga telur ayam ini diakui Afi Riskia, pedagang telur di Pasar Besar Malang. Menurut Afi, kenaikan harga telur ayam memang tak terlalu signifikan, berkisar sekitar Rp 2.000 - Rp 3.000 per kilogramnya. 

"Kalau dulu normal setelah lebaran Rp 23.000 - 24.000 per kilogram. Sekarang Rp 27.000 per kilogram, itu mahal," kata Afi ditemui di Pasar Besar Malang, pada Jumat pagi (20/5/2022). 

Afi menyebut, kenaikan sudah terjadi dari peternak, dimana dalam satu kotak telur ayam atau berukuran 10 kilogram mengalami kenaikan hingga Rp 10.000. Artinya jika dinominalkan per kilogramnya ia mendapat harga Rp 25.000 per kilogramnya dari peternak. 

"Kenaikan mulai hari ini, kenaikan cukup drastis, Rp 10 ribu per kotak per 10 kilogram. Kalau dapatnya dari kandang Rp 25.000, sebelumnya Rp 24.000 dari kandang. Itu naik banyak sudah," ungkapnya. 

Ia mengaku tak tahu menahu penyebab pasti kenaikan, karena secara stok memang cukup aman dan mudah didapatkan. Padahal biasanya setelah lebaran di tahun-tahun sebelumnya harga telur ayam justru menurun. 

"Untuk pasokan ada terus dari peternak. Namun harganya naik, biasanya harga setelah Lebaran itu turun, tapi ini habis lebaran malah naik. Kalau dulu normal setelah lebaran Rp 23 - 24 ribu per kilogram. Sekarang Rp 27 ribu per kilogram, itu mahal. Pada saat lebaran malah Rp 24 - 25 ribu. Sekarang malah naik, padahal tidak ada momen," paparnya. 

Dirinya menduga kenaikan harga telur ayam disebut karena kenaikan pakan ayam ternak yang berpengaruh terhadap harga telur ayam. Kendati demikian, kenaikan harga telur ayam ini tak sampai menurunkan omzet penjualan pembeli. 

"Untuk pembeli masih tetap ada, namun banyak pembeli yang kaget harga telur ayam naik. Kalau yang tidak tahu harga naik, bisa tidak jadi beli. Tapi yang sudah tahu tetap membeli karena kebutuhan," pungkasnya. 

(SAN)

SHARE