Harga Telur dan Daging Ayam di Wilayah Ini Masih Mahal, Beras Mulai Turun
Harga telur dan daging ayam di Kabupaten Gunungkidul masih tinggi. Sementara harga beras premium berangsur turun.
IDXChannel - Harga telur dan daging ayam di Kabupaten Gunungkidul masih tinggi. Sementara harga beras premium berangsur turun.
Penurunan harga beras terjadi menyusul mulai masuk musim panen di beberapa wilayah Gunungkidul. "Baru-baru ini turun dari Rp18.000 menjadi Rp17.000 untuk beras premium," kata Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto saat melakukan pemantauan harga selama Ramadan dan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Idul Fitri 1445H yang menyasar di Pasar Ngawu, Kapanewon Playen, Kamis (21/3/2024).
Di sisi lain, Heri menyebut harga sembako seperti minyak dan telur cenderung fluktuatif dari sebelum bulan Ramadan. Sedangkan beras harganya stabil tetapi masih cukup tinggi sejak Pemilu kemarin.
Sementara itu, komoditi sayur mayur seperti cabai malah cenderung turun, dan harga daging ayam stabil di harga Rp36.000 juga daging sapi Rp140.000. Di satu sisi pasokan berbagai komoditas masih mencukupi.
Gula pasir Rp17.000, minyak goreng kemasan Rp18.000 daging sapi Rp135.000, daging ayam broiler Rp38.000, telur ayam Rp31.000, cabai kerah besar Rp55.000, cabai merah keriting Rp35.000, cabai rawit hijau dan merah Rp40.000, dan bawang merah Rp25.000.
Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Yuna Pancawati mengatakan pihaknya juga telah mempersiapkan untuk mengantisipasi lonjakan harga dibahan pokok seperti beras dan minyak,
"Tim TPID bersinergi dengan Pemerintah daerah juga telah mempersiapkan seperti pasar murah untuk mengantisipasi lonjakan harga dan kebutuhan masyarakat dapat terus terpenuhi," tandasnya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk bijak dalam berbelanja agar seluruh kebutuhan dapat terpenuhi dengan baik dan stok pasar dapat tercukupi sampai hari raya.
Suwarni salah satu pedagang sembako mengatakan daya beli masyarakat dari awal Ramadan sampai saat ini masih normal belum ada peningkatan yang signifikan. "Untuk sekarang masih sepi, biasanya H-10 H-7 pembeli mulau ramai," pungkasnya.
(FRI)