Harga Tembaga Tembus USD10 Ribu per Ton di Tengah Kekhawatiran Penurunan Pasokan
Harga tembaga menembus USD10,000 per ton. Persediaan dikhawatirkan makin terbatas di masa depan seiring meningkatnya permintaan dari industri hijau.
IDXChannel - Harga tembaga menembus USD10,000 per ton. Persediaan dikhawatirkan makin terbatas di masa depan seiring meningkatnya permintaan dari industri hijau.
Dilansir dari Bloomberg, harga tembaga naik 0,4% menjadi USD10.003 per ton pada Senin (29/4/2024), melanjutkan tren kenaikan selama lima pekan ke belakang.
“Untuk mencapai net-zero, kita akan membutuhkan tembaga dalam jumlah besar, dan kita memerlukan terobosan ntuk meningkatkan pasokan," kata Bernard Dahdah, analis komoditas senior di Natixis SA.
Pihak produsen ingin meningkatkan produksi tembaga untuk memanfaatkan peningkatan permintaan. Namun, mereka mengalami kesulitan untuk menambah kapasitas tambang.
Baru-baru ini, raksasa tambang BHP mengajukan proposal senilai USD39 miliar atau sekitar Rp633 triliun untuk membeli pesaingnya Anglo American. Jika berhasil, BHP akan menjadi produsen tembaga terbesar di dunia dengan pangsa pasar sebanyak 10%.
Menurut laporan dari perusahaan riset CRU Group, produksi tambang tembaga yang saat ini beroperasi akan turun tajam pada tahun-tahun mendatang. Pihak produsen harus berinvestasi lebih dari USD150 miliar antara 2025-2032 untuk memenuhi permintaan di masa depan.
Beberapa faktor mempersulit investasi. Cadangan berkualitas tinggi semakin sulit ditemukan, begitu pula pendanaan untuk penambang kecil.
Penolakan masyarakat terhadap aktivitas pertambangan juga semakin meningkat. Selain itu, biaya tenaga kerja, peralatan, dan bahan mentah pun melonjak. (WHY)