Harga Tes PCR Turun Tak Bikin Penumpang Pesawat Melonjak
Walau harga tes Polymerase Chain Reaction (PCR) telah turun, namun hal tersebut tidak akan terlalu berdampak pada peningkatan penumpang pesawat.
IDXChannel - Walau harga tes Polymerase Chain Reaction (PCR) telah turun, namun hal tersebut tidak akan terlalu berdampak pada peningkatan penumpang pesawat.
Hal tersebut seperti diungkapkan Pengamat Penerbangan, Alvin Lie. Ia mengatakan, turunnya harga tes PCR (polymerase chain reaction) belum cukup berdampak pada dunia transportasi, khususnya dunia penerbangan.
Menurutnya untuk melakukan satu kali perjalan menggunakan moda transportasi pesawat terbang, masih banyak syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu oleh para calon penumpang, misalnya saja penunjukan sertifikat vaksin.
Alvin justru mempertanyakan, kenapa hanya pada sektor penerbangan tes PCR dilakukan. Sedangkan untuk moda transportasi lainnya cukup hanya dengan test antigen. Bahkan utk transportasi darat praktis tidak ada pemeriksaan. Padahal jumlah pengguna transportasi darat berlipat kali lebih banyak daripada transportasi udara.
"Hal tersebut secara langsung mempersempit potensi konsumen penerbangan, Mengapa khusus penerbangan wajib PCR? Sedangkan untuk moda transportasi lainnya bisa hanya dengan antigen," ujarnya Sabtu, (21/8/2021).
Belum lama ini presiden Joko Widodo memutuskan untuk memangkas biaya tes PCR dan meminta hasilnya testnya secara cepat didapat oleh masyarakat. Dengan hal itu harapannya lebih banyak masyarakat yang terdeteksi dan bisa ditangani secara dini oleh pemerintah.
Alvin berharap, dengan diturunkannya harga test PCR ini bukan hanya sebatas syarat Masyarakat melakukan perjalanan saja. Namun bisa cepat membantu pemerintah untuk menangani pandemi covid 19.
"Turunnya biaya PCR tidak hanya untuk syarat perjalanan saja. Tujuan utamanya adalah memperluas & deteksi. Agar masyarakat lebih mampu lakukan deteksi dalam rangka pengendalian penyebaran COVID-19," tuturnya. (RAMA)