ECONOMICS

Hebat! Bulu Mata Palsu dari Purworejo Tembus Pasar AS hingga Zimbabwe

Advenia Elisabeth/MPI 27/09/2021 16:45 WIB

Kemendag melepas ekspor produk UMKM yakni bulu mata palsu asal Purworejo, Jawa Tengah tujuan AS, Turki hingga Zumbabwe.

Hebat! Bulu Mata Palsu dari Purworejo Tembus Pasar AS hingga Zimbabwe (FOTO: Shutterstock)

IDXChannel - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melepas ekspor produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yakni bulu mata palsu asal Purworejo, Jawa Tengah. Ekspor bulu mata senilai USD30.000 dolar atau setara Rp428 miliar ini dikirim ke Amerika Serikat (AS), Turki hingga Zumbabwe.

Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional bersama PT Astra International Tbk baru saja melakukan pelepasan ekspor bulu mata palsu ke Turki, Zimbabwe, dan Amerika Serikat senilai sekitar USD30 ribu oleh PT Diva Prima Cemerlang, yang merupakan fasilitator bulu mata palsu Desa Sejahtera Astra (DSA) Purworejo.
 
“Kami sangat mengapresiasi upaya PT Diva Prima Cemerlang dalam memfasilitasi produk unggulan desa mendunia, termasuk ke pasar non tradisional dan juga ke pasar AS, dimana persaingan dan persyaratan pemasarannya sangat ketat,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi di kutip dari keterangan resmi, Senin (27/9/2021).
 
Menurut Didi, kegiatan pelepasan ekspor ini merupakan bukti nyata keberhasilan produk unggulan desa yang berkontribusi terhadap penguatan perekonomian nasional dan perlu terus didukung agar bisa dilakukan secara kontinu.
 
“Dengan dilakukannya pelepasan ekspor ini, diharapkan dapat memacu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di level desa lainnya untuk lebih semangat berkarya dan ikut memasuki pasar internasional,” ungkapnya.


Disamping itu, Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Marolop Nainggolan menjelaskan, pelepasan ekspor ini merupakan salah satu hasil kerja sama Ditjen PEN Kemendag dan PT Astra International Tbk dalam program Pengembangan Ekspor Produk Unggulan Desa yang ditandatangani pada 28 Juli 2021 lalu.
 
“Dalam kerja sama ini, kedua pihak berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas ekspor sekitar 755 desa dalam program DSA agar berdaya saing dan mampu berkompetisi di pasar global,” ujarnya.
 
Marolop menerangkan bahwa DSA Purworejo sendiri merupakan salah satu kawasan desa yang telah memberdayakan lebih dari 200 masyarakat lokal di tiga desa dalam memproduksi bulu mata palsu.
 
“Kita harus lebih jeli melihat peluang yang masih terbuka lebar di pasar internasional. Diharapkan ekspor bulu mata palsu ini akan terus berlanjut dan mendapatkan repeat order dengan jumlah transaksi yang lebih besar dan negara tujuan ekspor yang semakin bertambah,” pungkas Marolop. (RAMA)

SHARE