ECONOMICS

Heboh Zat Berbahaya di Obat Sirop, YLKI Minta Jokowi Evaluasi Kinerja BPOM

Suparjo Ramalan 23/10/2022 13:47 WIB

YLKI menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu mengevaluasi kinerja Badan POM dalam hal pengawasan dan kebijakannya.

Heboh Zat Berbahaya di Obat Sirop, YLKI Minta Jokowi Evaluasi Kinerja BPOM (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyarankan pemerintah mengusut tuntas kasus gagal ginjal anak, yang diduga kuat karena dampak cemaran etilen glikol dan deetilen glikol pada obat sirop.

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi mengatakan pemerintah perlu mengusut tuntas kasus tersebut dari dari hulu hingga hilir. Baik  dari pasokan bahan baku obat, proses produksi, hingga ke pemasarannya. 

"Kasus masif ini membuktikan bahwa mekanisme pengawasan (regular inspection) pada aspek pre market control dan post market control yang dilakukan Badan POM tidak efektif," ungkap Tulis dalam keterangan pers, Minggu (23/10/3022) 

Dia menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu mengevaluasi kinerja Badan POM dalam hal pengawasan dan kebijakannya.

Selain itu, perlu dilakukan pengawasan terhadap produsen dalam proses produksinya, sebab proses pembuatan obat mestinya mengacu pada aspek Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). 

"Terjadinya cemaran itu juga membuktikan bahwa quality control di internal manajemen produsen obat tidak dilakukan," katanya

YLKI juga mendesak adanya investigasi oleh tim independen, dari hulu hingga hilir. Langkah itu agar persoalannya menjadi tuntas dan pihak mana yang harus bertanggung jawab, baik dari sisi perdata, pidana, dan administrasi. 

"Pihak regulator, seperti Badan POM dan Kemenkes, dan juga dari sisi operator yakni produsen farmasi; semuanya harus bertanggung jawab" katanya. 

(SAN)

SHARE