ECONOMICS

Himbara Sudah, Erick Desak Bank Swasta Turunkan Suku Bunga

Suparjo Ramalan 06/03/2021 15:15 WIB

Menteri BUMN, Erick Thohir, gusar karena kebijakan penurunan acuan suku bunga BI sudah turun, tapi masih banyak bank belum menindaklanjutinya.

Himbara Sudah, Erick Desak Bank Swasta Turunkan Suku Bunga. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, gusar karena kebijakan penurunan acuan suku bunga Bank Indonesia sudah turun, tapi masih banyak bank belum menindaklanjutinya. Dia pun mendesak kepada seluruh bank swasta untuk segera mengikuti jejak anggota Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara).

Hal itu sudah didiskusikan dalam pertemuan antara Erick dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pada pertemuan itu, mantan pemilik Inter Milan ini menyarankan agar OJK mendorong agar bank swasta menurunkan suku bunga kreditnya.

"Saya baru lihat juga Himbara sudah turunkan suku bunga. Tapi tadi saya bilang sama OJK tidak hanya Himbara, bank swasta juga mesti ikut turun dong, kalau enggak nanti berat sebelah," ujar Erick dikutip Sabtu (6/3/2021). 

Penurunan suku sendiri dilakukan usai Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) melakukan pemangkasan suku bunga acuan BI-7DRRR menjadi 3,50 persen pada Februari 2021.

Erick mencatat, langkah restrukturisasi tersebut bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional.

"Paling tidak Himbara kalau untung, dividennya balik ke negara. Tadi saya minta ke OJK kalau boleh tidak hanya Himbara tapi bank swasta juga pada saat ini harus bisa nurunin bunga dan bantu restrukturisasi supaya impact-nya lebih besar," tandasnya.

Dalam OJK, suku bunga kredit perbankan tercatat turun gradual sejak tahun lalu. Suku bunga kredit modal kerja bank umum berada per akhir tahun lalu berada pada 9,21 persen, investasi berada pada 8,88 persen, dan konsumsi berada pada 10,97 persen.

Seiring dengan hal tersebut, margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) perbankan juga menunjukkan tren penuruan. NIM bank umum berada pada 4,45 persen pada akhir tahun lalu, turun dari 2019 yang masih tercatat sebesar 4,91 persen. (TYO)

SHARE