Hindari Getok Tarif Parkir Terulang, Disparbud KBB Minta Warga Lembang Bangun Citra PositifÂ
Disparbud KBB meminta warga lokal (warlok) di sekitar kawasan objek wisata memiliki kesadaran untuk menjaga citra positif Lembang.
IDXChannel - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta warga lokal (warlok) di sekitar kawasan objek wisata memiliki kesadaran dalam menjaga budaya ramah dan sopan ke pengunjung.
Hal tersebut sebagai upaya membangun citra positif pariwisata di KBB, sehingga ke depannya akan semakin banyak wisatawan yang datang karena merasa kerasan dengan pelayanan dan sikap ramah yang ditunjukkan tuan rumah.
"Masyarakat di sekitar objek wisata harus menyadari bahwa mereka bagian yang tidak terpisahkan dari pariwisata itu sendiri. Makanya citra positif harus dibangun supaya wisatawan merasa terkesan," kata Kepala Disparbud KBB, Heri Partomo, Sabtu (16/10/2021).
Dia merujuk pada kasus video viral adanya oknum warga yang memungut tarif parkir di luar batas kewajaran kepada bus wisatawan. Hal itu tentu bisa mencoreng citra pariwisata di KBB yang bisa berdampak wisatawan atau travel biro perjalanan enggan untuk membawa wisatawan ke KBB.
Guna memulihkan citra dan kepercayaan dari wisatawan tentunya bukan hal yang mudah dan perlu waktu. Apalagi di era digital seperti sekarang ini dimana informasi yang positif ataupun negatif, bisa tersebar dengan cepat dan dapat mempengaruhi penilaian masyarakat luas.
"Kita harus contoh Bali, dimana masyarakatnya begitu aware terhadap pariwisata karena ketergantungan usaha mereka dari sana. Makanya ini jadi pekerjaan rumah bagi kami, pengelola wisata, pokdarwis, pemerintah kecamatan dan desa dalam memberikan edukasi ke masyarakat," kata Heri.
PR dan Humas Farmhouse Intania Setiati mengaku, merasa dirugikan dengan munculnya kejadian tersebut lantaran citra destinasi wisata di Lembang jadi jelek. Sehingga dengan adanya kejadian tersebut sangat disayangkan, mengingat sebenarnya kehadiran destinasi wisata itu bertujuan untuk ikut membantu perekonomian warga sekitar.
"Adanya kejadian seperti itu sangat disayangkan sekali, walaupun bukan kewenangan karena berada di luar objek wisata kami, tapi tetap saja citra wisata Lembang secara keseluruhan ikut tercoreng," ujarnya.
Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah menyelesaikan masalah tersebut dengan cepat. Ke depan diharapkan kejadian serupa tidak terulang lagi agar imej wisata di Lembang baik dimata wisatawan.
"Kami sangat terbantu dan berterimakasih banyak ke polisi, Satpol PP, dan aparat pemerintah lainnya yang langsung menindak kejadian itu, serta berharap ke depannya tidak terulang lagi," tandasnya.
(IND)