ECONOMICS

Holding Ultra Mikro Bidik 20 Juta Nasabah hingga 2024 

Anggie Ariesta 18/08/2022 01:00 WIB

Hal ini akan menggerakkan ekonomi masyarakat bawah lantaran melibatkan BRI, Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM).

Holding Ultra Mikro Bidik 20 Juta Nasabah hingga 2024 (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Holding Ultra Mikro membidik 20 juta nasabah hingga 2024. Hal ini akan menggerakkan ekonomi masyarakat bawah lantaran melibatkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI, PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.

"Dengan holding ultra mikro kita bisa sangat banyak mendorong yang dibawah. Kita sampai 2024 itu sekitar 20 juta ultra mikro ini akan bisa menggerakkan ekonomi paling bawah," ungkap Arya dalam dalam Webinar BUMN Lokomotif Pemulihan Ekonomi Nasional oleh MNC Portal, Rabu (17/8/2022).

Adapun Holding Ultra Mikro merupakan milestone bersejarah bagi UMKM yang tidak mengubah porsi kepemilikan pemerintah atas saham pengendali di BRI. Di sisi lain, setelah holding terbentuk, negara tetap memiliki satu lembar saham merah putih seri A atau golden share di Pegadaian dan PNM.

Sebelumnya pembentukan Holding Ultra Mikro telah mendapat persetujuan dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan pada 5 Februari 2021, Ketua Komite Privatisasi pada 17 Februari 2021, dukungan dari parlemen yakni Komisi XI dan Komisi VI DPR RI pada 16 Maret & 18 Maret 2021, dan telah diikuti dengan penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) No 73/2021 tentang Penyertaan Modal Negara (PMN) BRI tanggal 2 Juli 2021.

Holding juga didukung pula dengan Keputusan Menteri Keuangan tentang nilai PMN BRI pada 16 Juli 2021, persetujuan dari RUPS-LB BRI pada 22 Juli 2021, serta persetujuan OJK Bank serta OJK Pasar Modal pada 24 Agustus & 30 Agustus 2021.

(DES)

SHARE