ECONOMICS

Hukum Rusia dengan Sanksi, Jerman: Kami Beli Batu Bara dari Negara Lain

Dinar Fitra Maghiszha 27/02/2022 14:48 WIB

Sejumlah paket sanksi yang diterbikan Jerman terhadap Rusia tampaknya menjadi tantangan tersendiri bagi pasokan energi di negara tersebut.

Batu bara (ILustrasi)

IDXChannel - Sejumlah paket sanksi yang diterbikan Jerman terhadap Rusia tampaknya menjadi tantangan tersendiri bagi pasokan energi di negara tersebut.

Kanselir Jerman Olaf Scholz telah membekukan proyek pipa gas bawah laut, Nord Stream 2 senilai USD11 miliar atau sekitar Rp158 triliun sebagai tanggapan atas agresi militer Rusia ke Ukraina.

Sikap Berlin terhadap Kremlin dinilai bakal menjadi bumerang. Pasalnya, Jerman memiliki ketergantungan gas alam sebanyak 55%, kemudian 35% minyak bumi, dan 50% batu bara dari Rusia, menurut laporan Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck, dilansir Euractiv, Jumat (25/2/2022).

Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck memastikan pasokan energi negaranya akan terjamin meskipun tanpa pengiriman gas, minyak, hingga batu bara dari Rusia.

"Kami akan membeli lebih banyak gas, dan juga batu bara dari negara lain," kata Habeck dalam siaran ZDF, dilansir Reuters, Kamis (24/2/2022).

Anggota Partai Hijau Jerman / Bündnis 90/Die Grünen itu mengakui bahwa selama ini Jerman terlalu bergantung terhadap komoditas energi dari Negara Beruang Merah, dan akan mencoba untuk memakai cadangan strategisnya.

Dirinya menyadari keputusan sanksi ini akan memberi dampak kenaikan bagi komoditas migas dalam jangka pendek, terutama setelah serangan Rusia di Ukraina. Meski demikian, Habeck mengharapkan harganya dapat stabil kembali saat situasi telah terkendali.

Habeck menegaskan cadangan energi Jerman untuk musim dingin mendatang tetap aman, kendati pasokan dari Rusia berhenti dan membuat harganya di tingkat global melambung tinggi.

“Kami dapat mengatakan bahwa kami akan melewati musim dingin ini dengan aman. Pasokan gas tetap aman bahkan saat harga terus meroket atau Rusia mengurangi atau benar-benar menghentikan pasokan gas,” tegasnya.

Menurutnya, Jerman tetap akan tegas terhadap sanksi pipa Nord Stream yang dihentikan pada awal pekan lalu. Dia belum memikirkan ada peluang bagi pemerintah untuk membuka kembali jalur tersebut baik dalam jangka pendek hingga menengah.

(NDA)

SHARE