IBC Ganti Nama Jadi New Energy Materials Investment Holding, Begini Tugasnya
IBC berganti nama menjadi New Energy Materials Investment Holding. Fokus bisnisnya tetap pada ekosistem baterai kendaraan listrik.
IDXChannel - Indonesia Battery Corporation (IBC) berganti nama menjadi New Energy Materials Investment Holding. Konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu tetap fokus pada bisnis baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).
Perubahan nama tersebut disampaikan Direktur Utama IBC Toto Nugroho saat rapat dengar pendapat bersama Komisi XII DPR RI, Senin (17/2/2025).
“Kami sekarang disebutnya New Energy Materials Holding,” ujar Toto.
Dia menjelaskan, IBC dibentuk pemerintah melalui BUMN sebagai produsen kelas dunia dalam ekosistem electric vehicle. Perusahaan diminta maksimalkan sumber daya dengan membangun sistem baterai EV secara end-to-end.
“Kami sampaikan dahulu bahwa IBC ini dibentuk, Bapak dan Ibu sekalian untuk melakukan menjadi perusahaan kelas dunia dalam ekosistem EV dan baterai,” kata Toto.
“Baterai itu ada dua tipe, Pak. Baterai untuk mobil EV, satu lagi baterai untuk energy storage yang untuk mendukung energi terbarukan,” sambungnya.
Di lain sisi, New Energy Materials Investment Holding juga harus membentuk pasar di tingkat domestik, sebelum mencaplok pasar global.
“Secara proaktif kita juga harus membentuk pasar. Kenapa begitu, Pak? Karena kalau kita hanya memproduksi baterai sendiri, tentunya baterai itu harus ada konsumsinya di domestik,” ujar Toto.
Adapun komposisi pemegang saham IBC di antaranya PT Pertamina New and Renewable Energy, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM), dan PT Inalum, PT PLN (Persero).
(Febrina Ratna Iskana)