ECONOMICS

ID FOOD Siapkan Jurus Dorong Swasembada Pangan Nasional

Suparjo Ramalan 12/11/2024 20:01 WIB

Holding BUMN Pangan atau ID FOOD sudah menyiapkan strategi atau program terobosan untuk mendorong implementasi swasembada pangan nasional.

Program breakthrough ID FOOD bakal mulai dijalankan pada tahun depan (ilustrasi). (Foto: IDXChannel/Edo Ramalan)

IDXChannel – Holding BUMN Pangan atau ID FOOD sudah menyiapkan strategi atau program terobosan (breakthrough) untuk mendorong implementasi swasembada pangan nasional, yang menjadi agenda unggulan Presiden Prabowo Subianto. Direktur Utama ID FOOD, Sis Apik Wijayanto mengatakan, inisiatif itu sekaligus untuk meningkatkan bisnis perusahaan pada 2025.

“Program breakthrough ini disiapkan sebagai bentuk dukungan dan kesiapan ID FOOD dalam menyukseskan program swasembada pangan 2028,” kata dia melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (12/11/2024). 

Menurut Sis Apik, program itu sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang menyebutkan BUMN siap berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian untuk mendukung swasembada pangan sebagai program prioritas Prabowo. Dia pun memastikan program breakthrough ID FOOD mulai dijalankan pada tahun depan. Agenda tersebut meliputi lini bisnis gula, peternakan, perdagangan, perbenihan, perikanan, dan garam.

Untuk bisnis gula, perusahaan melakukan penguatan kemitraan petani tebu melalui penyediaan bibit unggul, pupuk bersubsidi—yang berkolaborasi dengan Pupuk Indonesia, dan kredit alsintan bagi petani tebu. Penguatan kemitraan diharapkan meningkatkan pasokan bahan baku, sehingga dapat mendorong optimasi kapasitas giling pabrik gula.

Di sektor peternakan, ID FOOD melalui PT Berdikari bakal memperluas kerja sama kandang hingga peningkatan kapasitas rumah potong hewan unggas (RPHU). Aksi tersebut untuk meningkatkan produksi, mengingat permintaan daging unggas sangat tinggi.

“Selain itu, daging unggas juga penting sebagai sumber protein hewani yang mudah dijangkau dan dapat menurunkan potensi stunting,” kata Sis Apik. 

Untuk perdagangan, ID FOOD bersama PT Pupuk Indonesia (Persero) akan melakukan kolaborasi untuk mendorong distribusi pupuk. Penambahan kuota distribusi minyak goreng Minyakita dengan menggandeng Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III (Persero).

Perusahaan juga membangun kemitraan dengan Perum Bulog untuk menambahkan kuota beras Penugasan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) alias operasi pasar. 

ID FOOD sendiri memiliki lebih dari 80 cabang distribusi yang siap dioptimalkan untuk menggenjot pendistribusian pupuk dan pangan strategis.

“Kontribusi ID FOOD dalam distribusi pupuk dan bahan pangan bersubsidi ini diharapkan meningkatkan akses petani terhadap pupuk subsidi dan akses masyarakat terhadap minyak goreng serta beras bersubsidi,” ujarnya. 

Di sektor perbenihan, ID FOOD tengah melakukan refocusing bisnis untuk menjadi produsen benih nasional bersertifikat. Perseroan melalui PT Sang Hyang Seri (SHS) siap memasok benih padi unggul bagi program perluasan sawah yang dilaksanakan Kementerian Pertanian. 

Tahun ini, SHS telah menjalankan penugasan penyaluran bantuan benih bagi para petani di sejumlah provinsi. 

“Selain itu, kami juga tengah menyiapkan rencana revitalisasi sarana produksi benih yang dikelola PT Sang Hyang Seri dan melakukan kemitraan offtake benih padi yang diproduksi petani,” tutur Sis Apik. 

Program breakthrough juga menyasar lini bisnis perikanan dan garam. Untuk perikanan, dilakukan pengembangan bisnis penangkapan ikan terukur agar dapat siap menerima sejumlah 5 persen kuota industri nasional.

Saat ini, PT Perikanan Indonesia tengah memperkuat lini bisnis pengelolaan pelabuhan ikan, diantaranya pengelolaan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman (PPSNZ) Jakarta yang merupakan Pelabuhan perikanan terbesar di Indonesia.

Di sektor industri garam, ID FOOD melalui PT Garam menggenjot produksi dengan menyusun skema pembangunan pabrik baru.

(Ahmad Islamy Jamil)

SHARE