ECONOMICS

IGD RSUD Chasbullah Penuh, Walkot: 40 Persen Pasien Luar Domisili Bekasi

Muhammad Refi Sandi/MPI 27/06/2021 08:11 WIB

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyebut, 40 persen pasien yang dirawat di RSUD Kota Bekasi tidak berdomisili di Kota Bekasi.

IGD RSUD Chasbullah Penuh, Walkot: 40 Persen Pasien Luar Domisili Bekasi (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Ramai di jagat media sosial Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Chasbullah Abdulmajid (CAM) Kota Bekasi, Jawa Barat sudah tidak dapat menampung pasien Covid-19 lagi. Hal itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kementerian Sosial (Kemensos) dirikan tenda darurat sebagai ruang tunggu sementara.  

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyebut, 40 persen pasien yang dirawat di RSUD Kota Bekasi tidak berdomisili di Kota Bekasi. 

"Wali Kota Bekasi berpendapat bahwa pasien ini hampir 40 % berdomisili di luar Kota Bekasi maka dari itu tidak mungkin untuk menolak warga yang sudah datang ke RSUD CAM," ujar Effendi dalam keterangan tertulis, Minggu (27/6/2021).  

Effendi mengklaim Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi bersama pihak RSUD Bekasi tidak membedakan layanan berdasarkan KTP. Melainkan tetap menyamakan bentuk pelayanan berdasarkan KTP Indonesia.  

Selain itu, Pemkot Bekasi terus berupaya menambah jumlah bed untuk menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19.  

"Wali Kota hanya inginkan para warga bisa tertampung pada RSUD CAM ini walau bukan ber-KTP dari Kota Bekasi saja, upaya akan disegerakan untuk penambahan bed di dalam tenda BPBD agar tidak lagi memviralkan lewat media sosial," jelasnya.  

Lebih lanjut, Effendi atau sapaan akrabnya Bang Pepen mengatakan kapasitas rumah sakit swasta di Bekasi juga berstatus penuh. Hal itu yang membuat pasien positif beramai-ramai mendatangi RSUD Bekasi yang membuat kondisi kelebihan kapasitas di IGD.  

"Karena orang ini sudah dari puskesmas sudah mendapatkan kesulitan, RS swasta juga sudah full, sehingga mereka mencari yang mudah, ya yang mudah itu ke rujukan utama di RSUD Chasbullah ini," pungkasnya.  

Sebagaimana diketahui, ramai di jagat media sosial kondisi membludaknya pasien positif yang menunggu dibawah tenda darurat bahkan ada yang menunggu diatas mobil bak terbuka. Namun, berdasarkan data sore (26/6/2021) kemarin kondisi tersebut mulai terurai tidak ada lagi penumpukan pasien di depan IGD. 

(SANDY)

SHARE