ECONOMICS

IKM Pangan Olahan Singkong Binaan Kemenperin Tembus Pasar Dunia

Advenia Elisabeth/MPI 26/09/2022 07:03 WIB

Produk singkong beku perusahaan asal Malang tersebut juga sudah masuk di pasar Eropa.

IKM Pangan Olahan Singkong Binaan Kemenperin Tembus Pasar Dunia. Foto: MNC Media.

IDXChannel - IKM binaan Kementerian Perindustrian, CV Nusantara Jaya Food, melakukan ekspor perdana produk olahan singkong ke Curacao dengan brand Real Green. 

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, mengatakan berkat teknologi, Nusantara Jaya Food berhasil menjaga kesegaran singkong dan memperpanjang waktu penyimpanannya. 

"Dengan teknologi yang telah dikembangkan tersebut, IKM binaan Ditjen IKMA Kemenperin dapat memenuhi standar mutu negara tujuan ekspor, sehingga dapat menembus pasar dunia dan melakukan ekspor perdana ke Curacao dengan brand sendiri yaitu ‘Real Green’," ujar Reni di Jakarta, Minggu (26/9/2022). 

Reni mengatakan produk singkong beku perusahaan asal Malang tersebut juga sudah masuk di pasar Eropa, salah satunya Belanda dengan menggunakan white label (produk yang dijual oleh pengecer dengan merek dan logo mereka sendiri, tetapi produk itu diproduksi oleh pihak ketiga).

Selama ini, ekspor singkong beku dari Indonesia cukup menggembirakan. Data Trademap yang dirilis 2021 menyebut sepanjang 2020 Indonesia telah mengekspor singkong beku (HS 071410) sebanyak 16.529 ton dengan nilai USD9,7 juta. Nilai tersebut meningkat pesat sebesar 135% (year on year) dibanding 2019 yang sebesar 4.829 ton dengan nilai ekspor USD4,1 juta. 

"Indonesia juga mengekspor olahan singkong dalam bentuk lain seperti keripik, pati ubi kayu, dan mokaf," imbuhnya. 

Reni menambahkan, pasar global menginginkan produk singkong yang berkualitas baik dengan spesifikasi warna putih, tidak pahit, rendah sianida, serta fresh pada saat diterima. 

Dengan potensi sumber daya alam yang di miliki Indonesia dan peluang pasar yang ada, Kemenperin mendorong IKM agar semakin giat mengembangkan inovasi mengahasilkan produk-produk pangan alternatif penghasil karbohidrat selain beras dan jagung.

"Kami terus berupaya mendorong para pelaku IKM untuk berinovasi menghasilkan produk-produk pangan alternatif penghasil karbohidrat, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun untuk di ekspor," kata Reni. (NIA)

SHARE