ECONOMICS

Ikut Pasific Exposition, Indonesia Sukses Catatkan Transaksi Rp1,4 Triliun

Iqbal Dwi Purnama 30/10/2021 14:46 WIB

Pagelaran event perdagangan terbesar yang diselenggarakan pemerintah di Selandia Baru, Pasific Exposition (PE) berhasil mencatatkan transaksi sebesar Rp1,4 T.

Ikut Pasific Exposition, Indonesia Sukses Catatkan Transaksi Rp1,4 Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pagelaran event perdagangan terbesar yang diselenggarakan pemerintah di Selandia Baru, Pasific Exposition (PE) berhasil mencatatkan transaksi sebesar Rp1,4 Triliun.

Jumlah tersebut mencatatkan peningkatan sebesar 48%. The 2nd Pacific Exposition diadakan secara virtual pada tanggal 27-30 Oktober 2021.

Wakil Menteri Perdagangan, H.E Jerry Sambuaga potensi transaksi dan komitmen bisnis terutama berasal dari Australia, Indonesia, Selandia Baru, dan Kaledonia Baru, dan mulai dari beberapa komoditas seperti biji kopi, trafo listrik, ban, produk pertanian, kertas, produk makanan, dan peralatan kesehatan dan medis.

"Event ini merupakan strategi penting untuk mempromosikan investasi perdagangan bersamaan dengan sektor pariwisata" ujarnya dalam konferensi pers, Sabtu (30/10/2021).

Melaui pameran ini Wamendag menambahkan Indonesia bisa mencapai tujuan pemulihan ekonomi khususnya pasca pandemi Covid-19.

"Kita optimis sebagai negara di wilayah pasifik, melalui acara ini dapat berpotensi untuk meningkatkan investasi, budaya di masa yang akan datang," pungkasnya.

The 2nd Pacific Exposition menggunakan platform virtual dengan fleksibilitas tinggi untuk menciptakan lingkungan interaktif.

Teknologi ini mampu menggerakkan acara hybrid jarak jauh sepenuhnya dengan bandwidth rendah untuk memenuhi kebutuhan interaksi bisnis secara virtual di antara peserta di kawasan Pasifik. Platform ini masih dapat diakses hingga satu bulan kedepan setelah penutupan pameran Pasifik Exposition ke-2.

Terdapat 312 peserta yang mengikuti Pemeran Perdagangan, yang terdiri atas Instansi Pemerintah, Perusahaan Swasta, Usaha Kecil Menengah (UKM), Koperasi, dan Badan Usaha Milik Negara. Peserta tersebut mengisi 200 booth virtual yang disediakan.

Acara yang berlangsung selama empat hari ini dihadiri 10.825 pengunjung, dua kali lipat dari pengunjung pada tahun 2019.

Para pengunjung tidak terbatas dari negara Pasifik namun sudah dari berbagai kawasan, dan seperti dari Kanada, Malaysia, Cina, Kolombia, Jepang, Singapura, Belgia, Spanyol, Kuwait, dan Afghanistan. (TYO)

SHARE