ECONOMICS

Ilmu Penting, Simak Definisi Break Even Point dan Cara Menghitung BEP

Shifa Nurhaliza Putri 25/09/2023 17:24 WIB

Memahami definisi Break Even Point dan cara menghitung BEP memang penting dipahami dalam ilmu berbisnis dan ilmu ekonomi.

Ilmu Penting, Simak Definisi Break Even Point dan Cara Menghitung BEP. (Foto: Definisi Break Even Point dan Cara Menghitung BEP)

IDXChannel – Memahami definisi Break Even Point dan cara menghitung BEP memang penting dipahami dalam ilmu berbisnis dan ilmu ekonomi. Istilah ini sering digunakan oleh para pebisnis ketika mempertimbangkan situasi dan keadaan suatu bisnis.

Tidak jarang BEP suatu perusahaan menjadi acuan bagi investor dalam mengambil keputusan investasinya.

Apa Itu Break Even Point (BEP)?

Break Even Point atau BEP adalah titik dimana pendapatan yang dihasilkan sama dengan biaya yang dikeluarkan. Dengan kata lain BEP adalah titik dimana perusahaan tidak memperoleh keuntungan dan tidak pula mengalami kerugian.

BEP sendiri merupakan salah satu konsep dasar analisis biaya-manfaat. Dengan memahaminya secara mendalam, Anda dapat terbantu dalam mengambil keputusan yang lebih baik dalam berbisnis dan berbagai aktivitas bisnis.

Seorang pebisnis dapat memahami dan memahami keadaan keuangan suatu periode tertentu atau periode berikutnya dengan melihat BEP dari hasil penjualan. Oleh karena itu,  pemahaman konsep dasar untuk menentukan skor BEP sangatlah penting.

Jika ROI atau return of investment berperan sebagai analisis efisiensi modal, maka BEP berfungsi merasionalisasi apa yang diproduksi untuk mencapai keuntungan optimal.

Rumus BEP (Break Even Point)

Mengutip laman Gramedia, Untuk menghitung nilai BEP, Anda dapat menggunakan dua rumus berbeda, yaitu berbasis satuan unit dan berbasis nominal. Rumus BEP satuan atau unit ini akan membantu Anda menentukan jumlah unit yang perlu diproduksi untuk mencapai titik tengah atau titik impas. Sedangkan rumus BEP nominal ini akan membantu Anda menentukan nilai pendapatan yang dicapai untuk mencapai titik tengah atau titik impas.

Rumus BEP unit

BEP = Total Biaya Tetap / (Harga Jual Produk per Unit – Biaya Variabel Unit Produk)

Kemudian, untuk rumus BEP nominal adalah:

BEP = Total Biaya Tetap / (1 – Biaya Variabel Unit Produk / Harga Jual Produk per Unit)

Cara Menghitung BEP (Break Even Point)

Setelah mengetahui kedua rumus BEP tersebut, cara menghitung BEP selanjutnya adalah dengan menerapkan rumus tersebut pada data produksi atau penjualan Anda. Agar lebih jelas dibawah ini adalah ilustrasi cara menghitung BEP yang sangat sederhana dan mudah dipahami.

Sahil memiliki bisnis kantin sekolah. Biaya tetap atau modal tetap yang ia butuhkan Rp10.000.000 per bulan. Biaya variabel per unit produk adalah Rp 10.000. Sedangkan harga makanannya Rp 20.000. Jadi perhitungan BEP komersial Sahil adalah sebagai berikut:

BEP Unit:
BEP = 10.000.000 / (20.000-10.000)
BEP = 10.000.000 / 10.000
BEP = 1.000 unit

Gambaran di atas berarti bahwa untuk mencapai titik impas, usaha Sahil tidak akan mengalami kerugian jika dalam sebulan Sahil harus memproduksi sekitar 1.000 pax makanan.

BEP Nominal:
BEP = 10.000.000 / (1-10.000 / 20.000)
BEP = 10.000.000 / (1- 0.5)
BEP = 10.000.000 / 0.5
BEP = 20.000.000

Maksud dari ilustrasi di atas adalah usaha kantin Sahil bisa mencapai titik impas dengan menghasilkan pendapatan senilai Rp20.000.000 per bulan. Itulah sedikit pengetahuan mengenai pengertian Break Even Point dan cara menghitung BEP. (SNP)

SHARE