IDXChannel - Rumus dan cara menghitung Break Even Poin yang mesti para investor ketahui. Break Even Poin atau disingkat BEP merupakan tolak ukur ketika seseorang untuk berinvestasi maupun memulai bisnis.
BEP seringkali disebut dengan dengan titik impas, Istilah tersebut sangat populer di Indonesia. Titik impas atau yang lebih familiar balik modal, sebenarnya diartikan dengan istilah return of investment.
Titik impas atau balik modal di dalam BEP diartikan sebagai suatu keadaan atau titik di mana perusahaan dalam kegiatan operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak mengalami kerugian juga. Maka dari itu memahami rumus dan cara menghitung Break Even Poin penting dipahami oleh pelaku usaha maupun investor. Maka dari itu IDXChannel akan memberikan pemaparannya dari sumber yang telah kami himpun.
Rincian Rumus dan Cara Menghitung Break Even Poin
Agar suatu pelaku usaha atau investor tidak mengalami kerugian. Berikut caranya:
- Biaya tetap (fix cost), maksudnya adalah biaya yang harus tetap dikeluarkan perusahaan meskipun jumlah produksi berubah contohnyanya biaya gaji karyawan tetap, biaya sewa tempat, biaya penyusutan, bunga bank, dan sebagainya.
- Biaya variabel (variabel cost), yaitu biaya yang besarannya proporsional sesuai dengan volume produksi misalnya biaya upah lembur, biaya bahan baku, BBM, dan sebagainya.
- Pendapatan (revenue) adalah total dari uang yang diterima dari hasil penjualan.
- Laba (profit) merupakan selisih antara total penghasilan dikurangi dengan biaya tetap dan biaya variabel.
Perhitungan BEP tersebut berguna untuk menemukan persamaan di mana biaya yang dikeluarkan untuk produksi barang sesuai dengan pendapatan yang didapat selama satu periode.