ECONOMICS

Imbas Harga BBM Naik, 50 Persen Perusahaan di Jabar Hidup Segan Mati Tak Mau

Arif Budianto/Kontributor 27/09/2022 14:59 WIB

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat menyebut, tidak sedikit perusahaan di Jawa Barat dalam kondisi hidup segan mati tak mau. 

Imbas Harga BBM Naik, 50 Persen Perusahaan di Jabar Hidup Segan Mati Tak Mau (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), berdampak besar bagi pengusaha di Jawa Barat (Jabar). Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat menyebut, tidak sedikit perusahaan di Jawa Barat dalam kondisi hidup segan mati tak mau. 

"Sekarang ini kondisi pengusaha susah,  ada yang bisa bertahan, ada yang hidup segan mati tak mau, dan sudah tutup, " kata Ketua Kadin Jabar Cucu Sutara pada peringatan HUT ke-54 Kadin di Graha Kadin Jabar, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Selasa (27/9/2022). 

Namun kata dia, saat ini mayoritas atau sekitar 50 persen kondisi perusahaan di Jabar adalah hidup segan mati tak mau. Sedangkan yang bisa survive bertahan sekitar 30 persen. Beberapa memilih tutup akibat kondisi ekonomi dan tekanan kenaikan BBM. 

Diakui Cucu, kondisi berat yang dialami pengusahaan tak lepas dari kenaikan BBM beberapa waktu lalu. Pengusaha telah melakukan penyesuaian harga jual produk setelah BBM naik. Kenaikannya variatif hingga 15 persen. Namun kenaikan tersebut juga mempengaruhi daya beli masyarakat. 

"Banyak keluhan dari pengusaha, contoh pengusaha truk dan Organda mereka menaikkan harga rata-rata 15%. Otomatis, yang lain semua barang yang diangkut pasti ikut naik. Nah pertanyaannya adalah daya beli masyarakat yang sangat kurang," kata dia. 

Tak hanya tekanan ongkos transportasi yang mesti ditanggung pengusaha, dalam waktu dekat mereka pun akan tertekan kenaikan upah minimum kota (UMK). Saat ini saja, butuh sudah menuntut kenaikan upah sekitar 26 persen, imbas kenaikan BBM subsidi sekitar 30 persen. 

"Inilah yang harus kita hadapi, harus cari solusi terbaik agar daya beli masyarakat  naik, juga bagaimana ekonomi meningkat. Karena mau tidak mau pengusaha harus melakukan penyesuaian harga barang, " beber dia," beber dia. 

Terkait upaya menekan kenaikan harga BBM ini, Kadin Jabar akan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi. Apalagi Presiden baru saja meneken Kepres tentang perubahan AD ART Kadin. Di mana Kadin menjadi wadah pengusaha untuk membangun sinergi skala domestik dan internasional. (RRD)

SHARE