ECONOMICS

Imbas Konflik Israel-Hamas CORE: Surplus Neraca Dagang RI Bisa Makin Tipis di Akhir 2023

Michelle Natalia 17/10/2023 12:51 WIB

Melihat kondisi global, Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal memandang bahwa tren perlambatan masih terjadi.

Imbas Konflik Israel-Hamas CORE: Surplus Neraca Dagang RI Bisa Makin Tipis di Akhir 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Melihat kondisi global, Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal memandang bahwa tren perlambatan masih terjadi, ditambah kondisi geopolitik saat ini menimbulkan ketidakpastian baru, terutama perkembangan terakhir di Timur Tengah dengan memanasnya konflik Israel-Palestina.

Terlebih lagi, dunia sudah merasakan imbas dari konflik Rusia-Ukraina sejak tahun lalu.

"Ini tentunya akan mempengaruhi kinerja ekspor RI," ujar Faisal dalam IDXChannel Live Market Review di Jakarta, Selasa (17/10/2023).

Dia menyoroti bahwa untuk saat ini, status Amerika Serikat (AS) sudah lebih stabil, Eropa lebih baik kondisinya dibandingkan tahun lalu, hanya saja, China tidak sebagus yang diperkirakan.

"Padahal, China adalah negara mitra dagang terbesar RI. Sementara itu, untuk mitra dagang terbesar RI lainnya seperti India, ini beruntungnya masih bisa tumbuh hingga 6%, bisa meredam sebagian perlambatan di negara-negara mitra dagang besar RI yang lain," ungkap Faisal.

Dia menyebut bahwa yang perlu dicermati juga adalah kondisi impor, karena apabila ada konflik geopolitik, ini biasanya berdampak pada kenaikan harga minyak.

"Kalau harganya tidak naik, Indonesia sebagai net importir minyak akan mengalami peningkatan impor secara value untuk migas," tambahnya. 

Bahkan, Faisal menyebut bahwa situasi ini akan memperkecil surplus Indonesia. "Saya memprediksikan bahwa sampai akhir tahun ini, Indonesia masih akan menikmati surplus, meski surplusnya semakin tips dan kurang sehat," pungkas Faisal.

(SLF)

SHARE