ECONOMICS

Imbas Lockdown, Penjualan Mobil di China Turun 35 Persen

Yulistyo Pratomo 11/05/2022 17:01 WIB

Penjualan mobil di China turun 35,7 persen pada April 2022. China sebagai pasar kendaraan terbesar di dunia menutup banyak pabrik demi memerangi Covid-19.

Imbas Lockdown, Penjualan Mobil di China Turun 35 Persen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Penjualan mobil di China turun 35,7 persen pada April 2022. China sebagai pasar kendaraan terbesar di dunia menutup banyak pabrik demi memerangi Covid-19, hingga berefek pada logistik dan turunnya angka permintaan.

"Penurunan penjualan mobil penumpang pada April 2022 adalah penurunan bulanan terbesar sejak Maret 2020, atau sejak puncak wabah Virus Corona awal ketika penjualan turun 40 persen secara year or year (yoy)," demikian dilansir China Passenger Car Association (CPCA), dikutip dari program 1st Session Closing IDXChannel, Rabu (11/05/2022).

Kebijakan penguncian Covid di China telah membuat sejumlah rantai pemasokan terganggu, para analis di Nomura memperkirakan pada pertengahan April terdapat 25 kota yang mewakili GDP China tengah di-lockdown.

Produksi maupun permintaan, khususnya mobil, sangat terpukul dan mengalami penurunan penjualan sebesar 54 persen secara yoy, namun penjualan mobil energi baru naik sebesar 50,1 persen secara yoy.

Hal ini dikarenakan pelanggan bergegas untuk memesan mobil dan mengantisipasi langkah para pembuat mobil yang dapat menaikan harga.

Dalam penurunan penjualan ini, produsen mobil asal Amerika, Tesla Inc ini hanya mengirimkan 1.512 kendaraan dari pabriknya di Shanghai, yang ditutup selama tiga minggu pada bulan April sebelum melanjutkan kembali dengan kapasitas yang dikurangi. 

Bahkan sekarang, pabrik tersebut mengalami beberapa gangguan logistik karena penguncian kota yang berlangsung lama.

Berdasarkan data PCA, Tesla memproduksi 10.757 unit dari pabriknya di Shanghai bulan lalu, di mana angka produksi berbeda dari pengiriman karena tidak semua mobil dikirim ke pelanggan. (TYO/TIRTA)

SHARE