IMF Desak China Ubah Model Pertumbuhan Ekonomi
Dana Moneter Internasional (IMF) akan mendesak China untuk mendongkrak konsumsi domestik yang lemah.
IDXChannel - Dana Moneter Internasional (IMF) akan mendesak China untuk mendongkrak konsumsi domestik yang lemah, mengatasi sektor properti yang bermasalah dan mengendalikan utang pemerintah daerah.
Dilansir dari Reuters pada Minggu (17/9/2023), Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan isu-isu tersebut menekan pertumbuhan China dan ekonomi global.
Georgieva mengatakan dalam sebuah wawancara eksklusif bahwa saran-saran tersebut akan disampaikan kepada pihak berwenang China dalam tinjauan Pasal IV IMF yang akan datang. IMF juga akan mendesak Beijing untuk mengubah model pertumbuhannya yang saat ini bergantung pada investasi infrastruktur dan properti.
"Saran kami untuk China adalah gunakan ruang kebijakan Anda untuk menggeser model pertumbuhan Anda agar lebih bergantung pada konsumsi domestik," kata Georgieva.
"Karena cara tradisional, memompa lebih banyak uang ke sektor infrastruktur, dalam situasi saat ini tidak akan produktif," jelasnya.
Populasi China yang menua dan produktivitas yang melambat ikut menekan tingkat pertumbuhan di Negara Tirai bambu tersebut. Perusahaan-perusahaan asing juga mulai mengalihkan rantai pasokan dari China.
"Masalah di sektor properti juga menyebabkan konsumen menahan diri dalam berbelanja," kata Georgieva.
"Kami sebenarnya memproyeksikan bahwa tanpa reformasi struktural, pertumbuhan jangka menengah di China dapat berada di bawah 4%," terangnya.
IMF pada Juli memperkirakan tingkat pertumbuhan China sebesar 5,2% di 2023 dan 4,5% setahun setelahnya, tetapi memperingatkan bahwa angka riilnya bisa lebih rendah mengingat kontraksi di sektor properti.
Georgieva juga menyarakan China untuk mengatasi kepercayaan konsumen pada sektorproperti dengan membiayai penyelesaian apartemen yang telah dibayar oleh pembeli, daripada menalangi pengembang yang bermasalah. (WHY)