IMF Minta Pakistan Reformasi Pajak dan Subsidi sebelum Terima Dana Talangan
Dana Moneter Internasional (IMF) mendesak Pakistan melakukan perubahan kebijakan ekonomi jika mau mengakses bantuan finansial.
IDXChannel – Dana Moneter Internasional (IMF) mendesak Pakistan melakukan perubahan kebijakan ekonomi jika mau mengakses bantuan finansial dari lembaga keuangan global tersebut. Pakistan diminta meningkatkan pajak terhadap warga kaya dan memastikan subsidi hanya dinikmati warga miskin.
“Pakistan harus melakukan langkah-langkah signifikan jika tidak ingin menghadapi restrukturisasi utang,” Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgiva, seperti dilansir The Economic Times pada Senin (20/2/2023).
Georgiva mengatakan subsidi seharusnya tidak diberikan kepada warga kaya. Kebijakan subsidi semestinya bertujuan untuk melindungi kaum miskin dari kesulitan ekonomi.
"Yang kami minta adalah langkah-langkah yang perlu diambil Pakistan untuk dapat berfungsi sebagai negara dan tidak masuk ke posisi berbahaya di mana utangnya perlu direstrukturisasi," katanya.
Pernyataan tersebut dikeluarkan beberapa hari setelah kedua belah pihak menyelesaikan rangkaian negosiasi tanpa menghasilkan kesepakatan. Staf IMF melakukan kunjungan 10 hari ke Pakistan untuk melakukan pembicaraan langsung.
Pakistan sangat membutuhkan dana IMF karena sedang dilanda Krisis Ekonomi. Tahun lalu, Pakistan dihantam bencana banjir besar di sebagian besar wilayahnya.
Pakistan sempat menerima bantuan keuangan dari IMF di masa lalu. Pakistan dan IMF sedang berdiskusi untuk melanjutkan program pinjaman tersebut.
Sementara itu, cadangan devisa yang dipegang oleh Bank Negara Pakistan turun menjadi sekitar USD3 miliar. Jumlah tersebut tidak cukup untuk menutupi impor selama tiga minggu.
Sebelumnya, IMF mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk melakukan diskusi virtual. Pemerintah Pakistan meyakini pihaknya akan dapat mengakses dana IMF dalam waktu dekat.
(WHY)