ECONOMICS

Impor KRL Bekas Belum Disetujui, KCI Siap Layani 1,5 Juta Penumpang dengan Armada yang Ada

Heri Purnomo 04/05/2023 09:57 WIB

Pemerintah belum memutuskan rencana impor KRL bekas. Namun, KCI optimistis dapat melayani 1,5 juta penumpang per harinya dengan armada kereta yang sudah ada. 

Impor KRL Bekas Belum Disetujui, KCI Siap Layani 1,5 Juta Penumpang dengan Armada yang Ada. (Foto:MNC Media)

IDXChannel – Pemerintah belum memutuskan rencana PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengimpor kereta rel listrik atau KRL bekas dari Jepang. Salah satu pertimbangannya yaitu kebutuhan armada bagi para penumpang.

Meski pemerintah belum juga memutuskan rencana impor KRL, namun KCI tetap optimistis dapat melayani 1,5 juta penumpang per harinya dengan armada kereta yang sudah ada. 

VP  Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, menegaskan PT KCI telah mengoperasikan 30 'feeder' Jabodetabek atau kereta tambahan untuk melayani penumpang di jam-jam sibuk.

Selain itu, sebelum pandemi  KCI sudah melayani penumpang antara 950 hingga 1,1 juta penumpang per harinya. 

"Untuk angkutan penumpang saat ini dengan armada yang ada kami sudah siap melayani sampai 1,5 juta penumpang," kata  di Jakarta, Rabu (3/5/2023). 

Selain armada, Anne mengatakan bahwa optimistis tersebut juga lantaran saat ini adanya penambahan frekuensi yang tadinya 900 perjalanan, kini sudah mencapai 1.100 perjalanan.

"Ditambah sekarang pemerintah antusias sekali membangun infrastruktur sehingga kita bisa menjalankan sampai 1.100 perjalanan," katanya. 

Di sisi lain, Anne menjelaskan pihaknya sudah bekerjasama dengan PT INKA untuk pengadaan kereta baru sebanyak 16 kereta produksi lokal melalui PT INKA yang dapat dioperasikan pada 2025-2026.

(FRI)

SHARE