ECONOMICS

India Batalkan Ekspor Beras 1 Juta Ton ke RI, Ini Alasannya

Iqbal Dwi Purnama 05/09/2023 19:09 WIB

India resmi membatalkan ekspor beras sebesar 1 juta ton ke Indonesia. Langkah tersebut dilakukan pemerintah India sebagai antisipasi krisis pangan.

India Batalkan Ekspor Beras 1 Juta Ton ke RI, Ini Alasannya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - India resmi membatalkan ekspor beras sebesar 1 juta ton ke Indonesia. Langkah tersebut dilakukan pemerintah India sebagai antisipasi krisis pangan dan pengamankan stok dalam negeri. 

Pegiat Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Komite Pendayagunaan Pertanian (KPP) Khudori mengatakan semula rencana impor 1 juta ton beras dari India itu sebagai bentuk jaga-jaga. Mengantisipasi apanila El Nino berdampak buruk terhadap produktivitas pertanian di Indonesia.

"Skemanya pakai kontrak beli. Kontrak itu akan didatangkan jika Indonesia benar-benar butuh. Jika tidak, ya kontrak belinya tidak direalisasikan," kata Khudori kepada MNC Portal, Selasa (5/9/2023).

Khudori menjelaskan saat ini India tengah mengalami inflasi pangan, sehingga membuat pemerintah perlu menstabilkan harga beras dipasar dengan membanjiri produk, sebelum melakukan impor.

Selain itu India juga menghadapi tantangan dalam produksi pertanian seperti padi. Hal itu dikarenakan oleh adanya musim kemarau panjang akibat El Nino. Tapi kondisi ini pun tidak hanya dialami oleh Vietnam, China, Thailand, bahkan Indonesia.

Disatu sisi, Khudori menjelaskan saat ini India juga tengah masuk dalam tahun politik. Pemilu yang akan diikuti lagi oleh rezim yang tengah berkuasa saat ini yaitu Narendra Modi. "Pemerintah di mana pun yang akan ikut pemilu akan mengamankan harga pangan dan inflasi," lanjutnya.

Menurut Khudori, kebijakan protektif India dampaknya tidak terlalu besar ke Indonesia. Karena impor kita dari India sebagian besar berupa beras patahan (broken rice). Impor beras patahan atau menir itu sebagian besar untuk industri, bukan jadi konsumsi harian masyarakat.

"Bahwa ada dampak tidak langsung dari kebijakan beras India itu, ya ada. Yaitu dalam bentuk harga beras yang naik setelah kebjakan India itu dikeluarkan. Dari sisi produksi, produksi padi India diperkirakan menurun. Tapi penurunannya tipis," pungkasnya.

(SLF)

SHARE