Indonesia Ajak Negara Teluk Investasi di Sektor Energi Hijau RI
Indonesia dan Gulf Cooperation Council berkomitmen meningkatkan kerja sama energi, terutama terkait transisi energi dan rantai pasok migas.
IDXChannel - Indonesia dan Gulf Cooperation Council berkomitmen meningkatkan kerja sama energi, terutama terkait transisi energi dan rantai pasok migas.
GCC merupakan blok ekonomi yang terdiri dari negara Arab di kawasan Teluk, termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA).
“Kerja sama Indonesia dan GCC ke depan salah satunya perlu dititikberatkan pada bidang transisi energi termasuk meningkatkan efisiensi rantai pasok minyak dan gas dan investasi di energi terbarukan", kata Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Pahala Mansury saat menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Gulf Cooperation Council (GCC), Jasem Mohamed AA Albudaiwi di Jakarta pada Rabu (31/7/2024).
Wamenlu juga mendorong interaksi dan kerja sama yang erat antara Indonesia Investment Authority (INA), sebagai dana investasi khusus Indonesia dengan sovereign wealth fund negara-negara anggota GCC untuk meningkatkan investasi antara kedua belah pihak.
Kedua belah pihak sepakat untuk menyelenggarakan forum investasi ekonomi yang tidak hanya melibatkan chamber of commerce, tetapi juga sovereign wealth fund Indonesia dan negara-negara anggota GCC.
Terkait isu Palestina, Pahala mengajak GCC untuk terus dorong upaya penghentian kekerasan yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina, tercapainya gencatan senjata segera dan terus-menerus, pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina tanpa hambatan, dimulainya kembali proses perdamaian yang kredibel untuk mencapai two-state solution berdasarkan ketentuan internasional, dan diterimanya Palestina sebagai anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kawasan Teluk memiliki peran yang penting sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi global sekaligus mitra dagang Indonesia dengan nilai yang terus meningkat.
Tahun lalu, total perdagangan Indonesia dengan GCC mencapai USD15,7 miliar. Total perdagangan dalam lima tahun terakhir menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan 13,27 persen. (Wahyu Dwi Anggoro)