Indonesia Dorong Kolaborasi Sektor Swasta RI-Kamboja
Duta Besar Indonesia untuk Kamboja Santo Darmosumarto bertemu dengan Wakil Presiden Cambodia Chamber of Commerce (CCC) Lim Heng.
IDXChannel - Duta Besar Indonesia untuk Kamboja Santo Darmosumarto bertemu dengan Wakil Presiden Cambodia Chamber of Commerce (CCC) Lim Heng. Keduanya membahas potensi kerja sama bisnis dan ekonomi.
Pertemuan bertempat di kantor pusat CCC di Phnom Penh pada 29 Januari.
“Saya bangga Indonesia telah menjadi mitra dagang terbesar ke-6 Kamboja pada 2023," ujar sang duta besar dalam keterangan persnya, Selasa (30/1/2024).
"Pada saat yang sama, saya yakin masih ada ruang yang luas untuk mengembangkan kemitraan ekonomi bilateral", lanjutnya.
Ia menambahkan, untuk mencapai tujuan tersebut, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh akan menyelenggarakan sejumlah kegiatan promosi tahun ini. Kegiatan promosi pertama adalah Health and Beauty Fair yang akan berlangsung di Phnom Penh dan Sihanoukville pada Juni 2024.
“Produk kesehatan Indonesia kini semakin diterima dengan baik oleh konsumen Kamboja. Kami yakin terdapat potensi yang sangat besar bagi produsen Indonesia, khususnya di bidang jamu dan obat tradisional," jelasnya.
Pameran kesehatan dan kecantikan ini akan menjadi acara pemanasan sebelum penyelenggaraan Sousday Indonesia, sebuah acara besar untuk mempromosikan perdagangan, investasi, dan pariwisata, yang akan diadakan di Phnom Penh pada September 2024. Menurut Santo, acara ini diharapkan dapat menarik partisipasi sebanyak 100 perusahaan Indonesia dan Kamboja.
KBRI Phnom Penh juga akan mengundang delegasi besar pengusaha Kamboja untuk mengikuti pameran perdagangan internasional terbesar di Indonesia, yaitu Trade Expo Indonesia (TEI), pada Oktober 2024. Di sela-sela pameran, rencananya juga akan diadakan forum untuk menjajaki peluang kerja sama infrastruktur.
Wakil Presiden CCC menyampaikan komitmen organisasinya untuk mendukung upaya KBRI Phnom Penh dalam mendorong kerja sama perdagangan bilateral, investasi, dan pariwisata. Secara keseluruhan, terdapat keyakinan yang kuat bahwa kedua pemerintah harus melakukan upaya lebih untuk mendorong interaksi antara sektor swasta kedua negara, termasuk kolaborasi antara CCC dan Indonesian Chamber of Commerce (IndoCham) di Kamboja. (WHY)