ECONOMICS

Indonesia Hasilkan Transaksi USD87,96 Juta dari INA-LAC 2021

Dominique H Febriani/MPI 15/10/2021 17:58 WIB

Indonesia berhasil mencapai kesepakatan dari Forum Bisnis INA-LAC 2021 berupa kerja sama perdagangan mencapai USD87,96 juta.

Indonesia Hasilkan Transaksi USD87,96 Juta dari INA-LAC 2021. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indonesia berhasil mencapai kesepakatan dari Forum Bisnis INA-LAC 2021 berupa kerja sama perdagangan mencapai USD87,96 juta. Angka itu terdiri dari USD19,08 juta transaksi yang telah disepakati dan potensi sebesar USD68,88 juta.

Direktur Jenderal (Dirjen) Amerika dan Eropa Kemenlu, Ngurah Swajaya, mengatakan, kegiatan ini juga telah dilakukan 23 bisnis virtual, ditambah dengan 14 pertemuan virtual yang difasilitasi oleh Perwakilan RI secara virtual.

Ngurah mengatakan kerja sama ini diharapkan mendukung penguatan hubungan ekonomi di tengah situasi pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19. Percapaian selanjutnya adalah forum bisnis tahun ini telah menyepakati pembentukkan INA-LAC Business Network, sebuah wadah untuk mendorong pembentukan jejaring bisnis, dialog, serta kerja sama antarsektor bisnis di Indonesia dan Amerika Latin dan Karibia.

Selanjutnya, pada acara pembukaan, Menteri Luar Negeri RI telah secara resmi meluncurkan platform digital INA-ACCESS.

Ngurah menjelaskan, platform ini merupakan media digtal baru yang menjadi instrumen utama diplomasi ekonomi Indonesia di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata, serta sekaligus sebagai e-catalogue berbasis search engine yang berorientasi pada penciptaan big data.

“Platform digital INA-ACCESS saat ini menampilkan 4.355 produk siap ekspor, 800 total exhibitor dan sudah dikunjungi sebanyak 861 total visitors. Di samping itu, terdapat 133 ready-to-offer proyek investasi Indonesia dari 11 sektor yang kami kurasi bersama dengan Bank Indonesia dan Kementerian Investasi/BKPM, serta beberapa destinasi pariwisata ungulan di Indonesia,” kata Ngurah dalam Press Briefing INA LAC (15/10/2021).

Ngurah berkata, digitalisasi diplomasi ekonomi ini akan terus kami kembangkan dan kelola dengan tujuan untuk meningkatkan interaksi yang lebih cepat dan efektif antara pebisnis Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia.

Pencapaian selanjutnya adalah pada pembukaan INA-LAC Business Forum 2021, Brasil mewakili organisasi kawasan Mercosur, yang beranggotakan Argentina, Brasil, Uruguay dan Paraguay, telah menyampaikan kesiapan dari Mercosur untuk segera memulai perundingan perdagangan bebas dengan Indonesia. Terwujudnya perjanjian dagang antara Indonesia dan Mercosur diharapkan juga mampu menciptakan manfaat dan insentif baru bagi komunitas bisnis di Indonesia dan negara-negara anggota Mercosur.

“Mercosur menganggap Indonesia sebagai mitra penting, dan perjanjian perdagangan bebas dengan Indonesia dinilai akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dari kedua belah pihak,” ujarnya.

Ia mengatakan Platform INA-ACCESS mengintegrasikan promosi perdagangan, pariwisata, dan investasi (TTI) Indonesia dengan mitra potensial dan akan terus dikembangkan menjadi media interaksi yang efektif dan kredibel bagi sektor bisnis. Ia menuturkan platfom ini untuk manfaatkan momentum geliat perekonomian yang mulai tumbuh positif, khususnya di kawasan Amerika Latin dan Karibia (Amlatkar).

Dia berkata platform ekonomi digital INA-ACCESS yang dikembangkan oleh Kementerian Luar Negeri RI. Platform ini untuk menjembatani interaksi pebisnis Indonesia dan Eropa Tengah dan Timur. “Meskipun ditengah Pandemi kita bahkan mencatatkan rekor ekspor tertinggi selama beberapa tahun terakhir ini bulan Agustus yang lalu,” kata Ngurah dalam Press Briefing INA LAC 15 Oktober 2021.

Ia menyebut, platform ini menjadi e-catalogue berbasis search engine yang berorientasi pada penciptaan big data.
“Kita akan menggunakan platform INA LAC business network dan juga kita akan menggunakan INA-ACCES yang akan bisa diakses di 24/7 365 hari kami akan memastikan platform ini akan semakin cepat semakin efisien untuk memfasilitasi pengusaha Amerika Latin dan Karibia,” kata Ngurah.

“4355 produk ekspor potensial yang ada di dalam digital platform ada sekitar 800 total exibitors, usaha kecil hingga menengah ada SMI ada UMKM. Dalam event tersebut ada 861 total visit Yang mengunjungi digital akses digital platform kita ini,” sambungnya.

Ngurah mengatakan, platform digital INA-ACCESS dimaksudkan untuk meningkatkan interaksi secara virtual, termasuk menjadi permanent exhibitions untuk ribuan produk ekspor unggulan Indonesia, khususnya dari UMKM, dan informasi mengenai proyek-proyek investasi konkrit, serta destinasi pariwisata Indonesia kepada kawasan Eropa Tengah dan Timur.
“Satu hal yang ingin saya tekankan di sini adalah dengan bisnis dengan digital platform yang kita miliki sudah kita Fasilitasi engagement antara pengusaha Indonesia dengan 20 negara negara kawasan Eropa tengah dan Eropa Timur,” sambungnya.

“Dan dua hari terakhir kita fasilitasi antara pengusaha Indonesia dengan pengusaha dari 33 negara di kawasan Amerika Latin dan Karibia,” tambahnya.

Selain itu, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Ngurah Swajaya menyampaikan bahwa lebih dari 30 one on one business meeting masih berlangsung sampai besok yang diharapkan menghasilkan kontrak bisnis yang melibatkan berbagai sektor potensial yang diminati, termasuk produk makanan, alas kaki, pakaian jadi, furniture dan lain-lain. Kegiatan yang dilakukan secara hybrid dihadiri oleh seluruh Duta Besar negara Amerika Latin dan Karibia di Jakarta serta Dubes RI di negara akreditasi masing-masing secara virtual. (TYO)

SHARE