Indonesia Masih Kekurangan 4.000 Penyuluh Pertanian Lapangan
Direktur Program INDEF Esther Sri Astuti menyebut Indonesia masih kekurangan tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan.
IDXChannel – Direktur Program INDEF Esther Sri Astuti menyebut bahwa perhatian pada sektor pertanian perlu ditingkatkan. Hal ini dikarenakan minimnya Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
“Penyuluh Pertanian Lapangan kita ini masih sangat minim. Indonesia kurang sekitar 4.000 orang,” terangnya dalam diskusi INDEF secara virtual, Senin (30/8/2021).
Tak hanya itu, Esther juga mengatakan bahwa sektor pertanian Indonesia masih memiliki beberapa kelemahan. Diantaranya, produktivitas relatif rendah, akses terhadap kapital masih rendah dimana banyak bank tidak mau memberikan kredit kepada petani.
“Kenyataannya sebagian besar petani belum mendapatkan pinjaman atau bantuan dari lembaga perbankan (unbankable),” jelasnya.
Kemudian, kelemahan lainnya adalah banyak perkebunan kopi maupun kelapa sawit yang letaknya masih di remote area. Artinya, akses terhadap transportasi masih sangat terbatas. Berikutnya, daya tawar relatif masih rendah sehingga mengakibatkan minimnya upah bagi para petani.
“Kalau PR-PR itu semua bisa diselesaikan secara optimal dengan membangun sektor pertanian yang dimana kewenangannya sudah ada di kementerian teknis, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Perekonomian, saya rasa Badan Pangan Nasional tidak perlu dibentuk,” imbuhnya.
(IND)