Indonesia Mesti Waspada, Rusia akan Ekspor Batu Bara Besar-besaran ke China
Posisi Indonesia yang selalu menjadi langganan tradisional China dalam mengimpor batu bara kini mendapatkan ancaman serius dari Rusia.
IDXChannel - Posisi Indonesia yang selalu menjadi langganan tradisional China dalam mengimpor batu bara kini mendapatkan ancaman serius dari Rusia. Salah satu perusahaan tambang terbesar di negeri beruang merah tersebut berencana melakukan ekspor besar-besaran ke tetangganya di selatan.
Perusahaan Energi Batubara Siberia SUEK, pengekspor bahan bakar fosil terbesar di Rusia, akan meningkatkan penjualan secara signifikan ke China pada 2023, demikian kata CEO perusahaan tersebut, yang diunggah pada portal Russia Today pada Sabtu (15/4/2023).
Menurut Maxim Basov, SUEK bermaksud melipatgandakan pasokannya ke pasar China tahun ini. Tak main-main, mereka akan membawa volume ekspor menjadi lebih dari 20 juta ton.
“Pasar China sangat penting bagi kami. Tahun lalu pasar internasional utama kami adalah Korea Selatan dan sebelumnya Uni Eropa, tetapi tahun ini saya pikir China akan mengambil alih Korea dan menjadi pasar ekspor utama kami,” kata CEO.
Dia mencatat, dalam jangka panjang, SUEK berpotensi meningkatkan penjualan batu bara ke China menjadi 50 juta ton per tahun. Rencana ini akan membuahkan hasil jika harga di mana China membeli batu bara Rusia tetap menarik bagi eksportir Rusia dan jika bea masuk nol tetap berlaku, tambahnya.
“China akan terus mengimpor sekitar 300 juta ton batu bara per tahun. Pemasok terbesar China adalah Indonesia. Rusia berada di urutan kedua tahun lalu dalam hal pasokan, dan dari semua perusahaan Rusia, kami adalah yang terbesar,” kata Basov.
CEO yang saat ini berada di China dalam perjalanan bisnis menambahkan bahwa selama beberapa hari terakhir perusahaannya menandatangani sejumlah kontrak jangka panjang dengan produsen mesin pertambangan terkemuka China.
“Saya pikir dalam beberapa bulan ke depan pasokan peralatan pertambangan kita akan tumbuh berkali-kali lipat… Secara umum, kerja sama kita dengan China akan tumbuh baik dalam hal ekspor kita ke RRC maupun dalam hal impor peralatan dari China,” dia ditambahkan.
(TYO)