ECONOMICS

Indonesia Pasok 45.265 Ton Teh Dunia, Kontribusi Petani Rakyat Dinilai Belum Maksimal

Arif Budianto/Kontributor 23/06/2023 11:11 WIB

produktifitas perkebunan petani rakyat terbilang paling kecil bila dibanding kebun milik negara dan juga swasta.

Indonesia Pasok 45.265 Ton Teh Dunia, Kontribusi Petani Rakyat Dinilai Belum Maksimal (foto: MNC Media)

IDXChannel - Kontribusi hasil usaha petani rakyat terhadap kinerja industri teh nasional dinilai masih belum maksimal.

Hal ini lantaran tingkat produktifitas perkebunan petani rakyat terbilang paling kecil bila dibanding kebun milik negara dan juga swasta.

Padahal, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat pada 2020 lalu Indonesia berada di peringkat ketiga belas eksportir teh terbesar dunia, dengan total pasokan mencapai 45.265 ton, atau senilai USD96.326 ribu.

Produk teh tersebut dihasilkan dari keseluruhan perkebunan nasional, yang 46 persen diantaranya digarap oleh petani rakyat, 34 persen dikelola negara dan 20 persen merupakan milik swasta.

"Namun, dengan area perkebunan yang terluas, ironisnya produktivitas kebun teh rakyat justru paling kecil. Ini yang harus ditingkatkan," ujar Perwakilan Asosiasi Teh Indonesia, Atik Dharmadi, dalam keterangan resminya.

Dari 144.064 ton produksi teh kering Indonesia pada 2020, menurut Atik, 40 persen diantaranya dihasilkan oleh Perkebunan Besar Negara.

Lalu 35 persen lagi diproduksi oleh Perkebunan Rakyat, dan 25 persen sisanya dari Perkebunan Besar Swasta.

Di sisi lain, pengolahan mandiri untuk memotong rantai pasok belum banyak dilakukan oleh kelompok dan koperasi tani.

"Alasannya beragam, mulai dari akses modal susah, manajemen kurang, hingga dependensi pada bantuan pemerintah dan lembaga pendamping," tegas Atik. (TSA)

SHARE